3. Fase Ovulasi
Fungsi lain dari hormon estrogen ini ialah untuk memicu kembalinya kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH dan LH atau leuteinizing hormone.
Hormon LH ini terus diproduksi dan bisa meningkat secara mendadak yang bisa memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang sudah matang.
4. Fase Luteal
Folikel yang telah melepaskan sel terus akan berubah menjadi korpus luteum.
Sel telur yang telah diovulasikan akan ditangkap oleh fimbriae yang kemudian akan bergerak menuju tuba fallopi.
Baca Juga: Mengenal Gangguan-Gangguan pada Sistem Reproduksi Perempuan dan Laki-Laki
Nah, jika sel telur pada saat itu tidak dibuahi oleh sel sperma, maka akan dikirim sinyal tertentu kepada korpus luteum agar tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi.
Rendahnya hormon estrogen dan progesteron membuat jaringan penyusun dindin ragim rusuk, sehinggi penbuluh darah yang ada pada dinding rahim akan pecah.
Hal ini membuat perempuan kembali mengalami menstruasi.