adjar.id - Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki cara bergerak berbeda dibandingkan dengan makhluk hidup lain.
Bergerak di sini maksudnya tidak hanya berpindah tempat.
Sebagai contoh, kita menaruh satu jenis tumbuhan di dekat jendela rumah kita.
Seiring berjalannya waktu, tumbuhan tersebut tidak tumbuh ke atas melainkan tumbuh ke arah jendela. Kenapa itu bisa terjadi, ya?
Baca Juga: Sistem Gerak Esionom pada Tumbuhan
Hal ini disebut dengan sistem gerak tumbuhan. Nah, tumbuhan tumbuh ke arah jendela karena adanya rangsangan dari cahaya matahari.
Kali ini kita akan membahas beberapa sistem gerak tumbuhan, yaitu sistem gerak endonom dan gerak higroskopis.
Yuk, simak penjelasan tentang gerak endonom dan gerak higroskopis pada tumbuhan dibawah ini!
"Tidak Hanya hewan dan manusia, tumbuhan juga bergerak dengan caranya sendiri."
Gerak Endonom
Salah satu contoh tumbuhan yang melakukan gerak endonom adalah tumbuhan Hydrilla verticillata.
Tumbuhan ini memiliki struktur yang di dalamnya terdapat cairan khusus yang disebut dengan cairan sitoplasma.
Nah, di dalam cairan sitoplasma itu terdapat butiran hijau yang disebut dengan kloroplas.
Kloroplas ini adalah organ yang bergerak sehingga tumbuhan melakukan gerak endonom.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Batang pada Tumbuhan
Gerak ini dinamakan sebagai gerak siklosis. Gerak siklosis adalah gerak yang dilakukan secara berulang-ulang, biasa kita sebut dengan rotasi.
Pergerakan ini bisa terjadi karena pergerakan atau aliran sitoplasma di dalam sel, sehingga tumbuhan dari luar terlihat sedang bergerak secara perlahan-lahan.
Gerak yang terjadi akibat rangsangan yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan disebut dengan gerak endonom.
"Gerak endonom terjadi akibat adanya rangsangan dari dalam sel tubuh tumbuhan."
Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah salah satu gerak pada tumbuhan yang biasanya terdapat pada buah polong-polongan yang sudah memiliki umur yang tua.
Polong-polongan yang sudah tua biasanya akan terbuka dan mengalami perubahan kadar air di dalam sel secara merata.
Nah, karena sudah tua, maka buah polong-polongan tadi akan melakukan proses pengerutan, dan pengerutan ini adalah proses yang membuat buah polong menjadi terbuka.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Daun pada Tumbuhan
Proses terbukanya buah polong tersebut disebut sebagai gerak higroskopis.
Selain membuka buah polong-polongan, gerak higroskopis juga terjadi saat dinding spongarium terbuka.
Dinding spongarium sering kita temukan di tumbuhan paku,dan proses terbukanya dinding spongarium adalah salah satu contoh dari gerak higroskopis.
Nah, itulah sistem gerak tumbuhan, yakni gerak endonom dan gerak higroskopis.
Sekarang, selesaikanlah soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa itu gerak endonom pada tumbuhan? |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |