Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

By Abby Wijaya, Kamis, 23 September 2021 | 08:30 WIB
Di dalam masyarakat dapat terjadi konflik sosial. (pxhere)

adjar.id - Di dalam suatu masyarakat dapat terjadi konflik

Terdapat beberapa jenis konflik, ada konflik ringan dan ada pula konflik berat.

Konflik bisa terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.

Tahukah Adjarian mengapa konflik dapat terjadi?

Baca Juga: Akibat dan Cara Menangani Konflik Sosial, Materi IPS Kelas 8 SMP

Hal itu dikarenakan manusia melakukan interaksi dengan manusia lain.

Nah, saat berinteraksi, sangat mungkin terjadi percekcokan, perselisihan, ataupun pertentangan yang pada akhirnya menyebabkan suatu konflik.

Namun, sebenarnya kondisi seperti apa yang dapat disebut sebagai konflik?

Untuk memahaminya, kita simak pengertian konflik menurut para ahli berikut ini, yuk!

 

"Konflik dapat terjadi di dalam suatu masyarakat."

 

Konflik Menurut Para Ahli

1. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya. 

Hal ini dilakukan dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. 

Konflik terjadi karena benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain. 

Selain itu, kelompok juga memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.  

2. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak. 

Baca Juga: Mengenal Konflik Sosial dan Faktor Penyebabnya, Materi IPS Kelas 8 SMP

Kedua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan. 

Baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan. 

3. Menurut Taman dan Burgess, konflik merupakan bentuk yang berbeda dari kompetisi atau persaingan.

Menurut keduanya, konflik merupakan bentuk interaksi, kompetisi atau persaingan yang merupakan perjuangan antara individu yang dilakukan tanpa melalui kontak dan komunikasi.

Di lain pihak konflik ialah sebuah perlombaan di mana terjadi kontak sebagai kondisi yang sangat diperlukan.

 

"Konflik didefinisikan secara beragam oleh para ahli."

 

4. Menurut Max Weber, hubungan sosial disebut sebagai konflik apabila sepanjang tindakan yang ada di dalamnya secara sengaja ditujukan untuk melaksanakan kehendak satu pihak.

Konflik juga dikenal sebagai cara untuk melawan pihak lain. Dengan demikian, konflik merupakan suatu hubungan sosial yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendaknya.

5. Menurut Gillin Dan Gillin, konflik ialah proses sosial di mana individu atau kelompok mencapai tujuan mereka secara langsung menantang pihak lain dengan cara kekerasan.

Singkatnya, dapat dikatakan bahwa konflik mengacu pada perjuangan di antara pihak yang bersaingan, dan berusaha untuk menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain tidak berdaya.

Baca Juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

6. Menurut Ariyono Suyono, konflik merupakan proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing.

Hal ini disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.

Nah, itu adalah beberapa pengertian konflik menurut para ahli.

 

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa arti definisi menurut Robert M.Z. Lawang?

Petunjuk: Cek halaman 2.