Bentuk-Bentuk Sikap Ilmiah dalam Melakukan Kerja Ilmiah

By Nabil Adlani, Rabu, 22 September 2021 | 09:30 WIB
Sebagai seorang saintis penting untuk memiliki sikap ilmiah dalam setiap kegiatanya. (unpslash)

adjar.id – Adjarian, dalam melakukan kerja ilmiah terdapat bentuk-bentuk sikap ilmiah yang penting untuk dilakukan. Kerja ilmiah merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang ilmiah.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa bentuk dari sikap ilmiah yang bisa dilakukaan dalam suatu kerja ilmiah yang menjadi materi biologi kelas 10 SMA.

Baca Juga: Peranan Biologi bagi Manusia di Berbagai Bidang

Kehidupan di bumi kita ini memiliki beragam persoalan dan permasalahan yang tidak akan pernah habis untuk digali.

Maka dari itu, ilmu pengetahuan terus berkembang dan berbagai penemuan-penemuan baru terus bermunculan.

Munculnya berbagai penemuan baru ini tidak lepas karena adanya kerja ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuan.

Berikut ini penjelasan mengenai bentuk-bentuk sikap ilmiah yang dilakukan dalam suatu kerja ilmiah.

 

“Ilmu biologi bisa menjawab berbagai permasalahan yang terjadi di alam kita ini, seperti kasus penyakit, pertumbuhan makhluk hidup, dan lain sebagainya.”

 

1. Membedakan Fakta dan Opini

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang saintis yaitu bisa membedakan antara fakta dan opini.

Fakta merupakan kenyataan yang tampak dalam kehidupan, sedangkan opini merupakan pendapat yang diungkapkan oleh seseorang.

Nah, fakta ini bisa dikenali dengan menggunakan alat-alat indra kita dan bisa diukur secara kualitatif.

Pernyataan-pernyataan dalam bidang ilmu pengetahuan alam haruslah berupa pernyataan yang tepat dan spesifik agar bisa diteliti lebih jauh.

Baca Juga: Tingkatan Organisasi Kehidupan dalam Biologi, Materi Biologi kelas 10 SMA

Sementara itu, opini merupakan suatu tanggapan atau tafsiran yang dikeluarkan oleh seseorang dan sifatnya berbeda-beda setiap orangnya.

Seorang saintis harus bisa menyajikan faktor-faktor dalam bentuk data dan menghindari opini yang tidak didukung oleh fakta.

Nah, fakta yang diberikan juga harus sesuai dengan apa yang ada di dalam kenyataan, karena seorang saintis harus memiliki sikap yang jujur.

 

“Seorang saintis harus memiliki sikap ilmiah yang bisa membedakan antara fakta dan opini, karena data-data yang disajikan dalam IPA harus berupa fakta.”

 

2. Berpikir Kritis

Berpikir kritis merupakan salah satu sikap yang harus kita miliki saat menilai dan menyaring suatu informasi yang kita terima.

Berpikir kritis merupakan pengombinasian tentang pengetahuan yang sudah kita miliki dengan fakta baru yang diberikan.

Kita harus bisa berfikir kritis karena setiap informasi yang kita terima tidak semuanya benar.

Jadi, kita perlu menyaring informasi tersebut dan melihatnya dari berbagai sudut panjang sebelum percaya terhadap informasi yang kita dapatkan.

Nah, dengan berpikir kritis saat melakukan kerja ilmian, kita bisa mendapatkan data penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan dan juga akurat.

Baca Juga: 25 Cabang Ilmu Biologi, Mulai dari Anatomi hingga Zoologi

3. Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan

Sikap ilmiah yang juga harus kita miliki yaitu sikap berani dan santuk saat mengajukan suatu pertanyaan kepada seseorang.

Hal ini sangat penting dilakukan saat kita sedang bekerja dengan orang lain, agar kekompakan dan kerja sama tim tetap terjaga baik.

Kita bisa mengajukan pertanyaan saat merapa ada hal-hal janggal atau hal-hal yang tidak kita mengerti dengan cara yang santun.

Hal ini penting untuk dilakukan karena seorang saintis merupakan seseorang yang bisa menghargai orang lain.

 

“Berpikir kritis penting dilakukan untuk menyaring atau menilai informasi yang kita dapat agar data penelitian bisa akurat.”

 

4. Memiliki Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu terhadap alam semesta merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan alam atau IPA.

Sikap ini penting untuk kita miliki agar timbuh keinginan untuk melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah.

Dari sikap ingin tahu inilah akan timbul permasalahan yang bisa membawa kita pada suatu penelitian yang berguna bagi masyarakat.

Baca Juga: Jawab Soal Biologi Kelas 10 SMA, Manfaat Ilmu Biologi bagi Manusia

5. Tekun dan Peduli Terhadap Lingkungan

Salah satu persyaratan keberhasilan penelitian yaitu karena adanya sikap ketekunan dalam diri seseorang.

Kita harus menanamkan sikap ketekunan karena apapun yang kita lakukan belum tentu gagal, dan jika pun gagal itu adalah bagian dari suatu keberhasilan.

Sekalian itu, kita juga harus memiliki sikap peduli terhadap lingkungan, karena apa yang kita temukan harus dimanfaatkan atau dipergunakan untuk memelihara lingkungan.

Nah, Adjarian itu tadi bentuk-bentuk sikap ilmiah yang harus kita terapkan dalam suatu kerja ilmiah sebagai seorang saintis.

Yuk, kita jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Mengapa sebagai seorang saintis kita harus memiliki sikap berpikir kritis?

Petunjuk: Cek halaman 3.