adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas contoh-contoh penyesuaian hewan untuk melindungi dari musuh.
Yap, setiap jenis hewan memiliki cara sendiri untuk melindungi dari musuhnya.
Misalnya ada yang mengeluarkan bau-bau yang menyengat, ada yang memutuskan ekor, dan sebagainya.
Beberapa hewan melindungi diri dengan perilakunya.
Baca Juga: Contoh Soal Materi Cara Hewan Melindungi Diri
Namun, banyak pula yang mengandalkan bagian tubuh tertentu untuk melindungi diri.
Nah, kita akan membahas contoh-contoh adaptasi hewan dalam melindungi diri tersebut satu persatu.
Langsung saja kita simak bersama, yuk!
"Hewan melindungi diri dengan perilaku atau bagian tubuh tertentu."
1. Anoa
Anoa adalah jenis hewan yang melindungi diri dari musuh dengan menggunakan tanduknya.
Selain anoa, contoh hewan yang melindungi diri dengan tanduk lainnya adalah banteng, kerbau, dan rusa.
2. Bunglon
Bunglon melindungi diri dengan cara mengubah warna kulitnya menyesuaikan dengan kondisi sekitar.
Tindakan bunglon mengubah warna kulit tersebut disebut dengan mimikri.
Baca Juga: Jenis-Jenis Adaptasi pada Hewan, Materi IPA Kelas 9 SMP
3. Cecak
Saat diserang oleh musuh, cecak melindungi diri dengan cara memutuskan ekor.
Ekor cecak tersebut akan mengecoh musuh sehingga perhatiannya akan teralihkan.
Dengan begitu, cecak dapat melarikan diri selagi musuh terfokus dengan ekor cecak.
Nah, tindakan cecak memutuskan ekor tersebut disebut dengan autotomi.
"Beberapa hewan melindungi diri dengan menggunakan bagian tubuh misalnya cecak yang melepaskan ekor, dan ada yang menggunakan bagian tubuh misalnya anoa dengan tanduknya."
4. Cumi-Cumi
Cumi-cumi melindungi diri dari musuh dengan cara mengeluarkan cairan hitam.
Cairan hitam tersebut seperti tinta.
Selain cumi-cumi, contoh hewan yang melindungi diri dengan cairan hitam atau tinta di antaranya adalah gurita.
4. Kalajengking
Kalajengking melindungi diri dari ancaman musuh dengan sengat.
Tidak hanya kalajengking, ada pula contoh hewan lain yang juga memiliki sengat dan melindungi diri dengan sengatnya tersebut, misalnya lebah.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Bentuk Adaptasi Hewan untuk Bertahan Hidup
5. Landak
Landak memiliki kulit yang berduri dan kaku, Adjarian.
Nah, ketika merasa terancam karena menghadapi musuh atau bahaya, landak akan mengembangkan duri di tubuhnya tersebut.
Duri tersebut bisa melukai musuh yang menerkam landak.
"Ada hewan yang melindungi diri dengan cara mengeluarkan cairan hitam seperti tinta, ada yang dengan menyengat, dan ada pula yang mengembangkan duri pada tubuhnya."
6. Musang
Musang dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Nah, bau tersebut menjadi senjata musang untuk melindungi diri dari musuh.
Selain itu, musang juga dapat berpura-pura mati untuk mengelabui musuhnya.
Musuh yang tertipu dan mengira musang yang diincarnya sudah mati bisa saja memilih pergi atau musuh bisa saja lengah.
Dengan begitu musang memiliki kesempatan untuk menyelamatkan dirinya, Adjarian.
Baca Juga: Contoh Cara Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan
7. Walang Sangit
Walang sangit juga dapat mengeluarkan bau-bau menyengat.
Tujuannya, sama seperti musang tadi, yakni untuk melindungi dirinya dari musuh.
Bau yang menyengat akan mengganggu musuh, sehingga walng sangit berkesempatan untuk meloloskan diri.
Nah, itulah beberapa contoh penyesuaian atau adaptasi hewan untuk melindungi diri.
Ini merupakan salah satu materi pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang dipelajari di bangku sekolah dasar (SD).
Setelah menyimak materi tersebut, sekarang kita coba jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan autotomi dan mimikri? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video berikut ini juga, yuk!