adjar.id – Adjarian, dalm melakukan sebuah penelitian sejarah lisan terdapat beberapa prinsip-prinsip dasar yang harus dilakukan.
Sejarah lisan sendiri merupakan pencarian sumber-sumber yang didasari atas sumber lisan atau disebut sebagai oral history.
Kali ini, kita akan membahas mengenai beberapa prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.
Baca Juga: Mengenal Sejarah sebagai Peristiwa, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Nah, penggunaan sejarah lisan di Indonesia sendiri sudah lama dilakukan, yang di mana kita bisa lihat dari historiografi tradisional.
Salah satu ciri dari penggunaan sejarah lisan yaitu adanya kalimat “kata sahibul hikayat” atau “menurut yang empunya cerita” dan lain sebagainya.
Kalimat-kalimat tersebut berarti bahwa penulis dari historiografi tradisional mengumpulkan sumber tulisannya dari sumber lisan.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai prinsip yang harus diperhatikan dalam penelitian sejarah lisat berikut ini!
“Pencarian sumber-sumber dari sumber lisan termasuk ke dalam jenis sejarah lisan.”
Hal terpenting dalam sejarah lisan ini yaitu untuk mencari informasi yang lolos dari sumber sejarah yang sudah tertulis.
Prinsip-prinsip dasar dalam melakukan penelitian sejarah lisan terbagi menjadi beberapa hal, yaitu:
1. Perencanaan Wawancara
Adjarian, untuk memperoleh ataupun mengumpulkan hasil sumber-sumber lisan yang baik, maka diperlukan sebuah perencanaan yang baik juga.
Maka dari itu, perencanaan wawancara juga harus kita perhatikan saat ingin melaksanakan wawancara lisan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sejarah yang Bisa Ditulis oleh Seorang Peneliti Sejarah
Langkah pertama yang bisa kita lakukan dalam merencakan wawancara yaitu dengan menetapkan narasumber yang akan kita wawancarai.
Selain itu, kita juga bisa mempelajari latar belakang dari narasumber sebelum kita mewawancarainya dan juga kita harus mengetahui materi yang diwawancarai.
Langkah kedua dengan lebih dahulu menghubungi narasumber terlebih dahulu untuk membuat janji perihal waktu pelaksanaan wawancara.
Langkah ketiga yaitu dengan menetapkan beberapa pertanyaan yang akan kita tanyakan kepada narasumber.
“Dalam perencanaan wawancara kita juga harus menyiapkan alat perekam untuk merekap percakapan kita dengan narasumber.”
2. Pelaksanaan Wawancara
Saat dilaksanakan proses wawancara, pewawancara harus bisa menciptakan situasi wawancara yang kondusif.
Hal yang harus kita perhatikan saat dalam wawancara yaitu untuk mendapatkan kisah pengalaman dari narasumber yang kita wawancarai.
Pewawancara hanya untuk mengarahkan pertanyaan yang diberikan kepada narasumber bukan malah menggurui narasumber.
Baca Juga: Macam-Macam Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Materi Kelas 10 SMA
O iya, rekaman yang dibuat juga sebisa mungkin suara yang terdengar lebih dominan adalah suara dari narasumber bukan dari pewawancara.
3. Orang yang Diwawancarai
Orang yang kita wawancarai seharunya adalah orang yang menyaksikan secara langsung peristiwa yang sedang kita teliti.
Hal ini perlu untuk dilakukan agar informasi yang kita dapatkan bisa lebih akurat dan jelas.
Jumlah orang yang harus diwawancarai sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan informasi yang kita perlukan.
“Dalam pelaksanaan wawancara kita juga harus cermat dan bisa menciptakan situasai yang kondusif agar suasana wawancara bisa lebih baik.”
Misalnya kita ingin membuat biografi tokoh maka bisa hanya satu orang yang kita wawancarai.
Akan tetapi jika kita ingin menulis sebuah peristiwa, kita bisa mewawancarai orang yang lebih banyak atau bahkan sebuah kelompok.
4. Materi Wawancara
Adjarian, agar materi wawancara yang kita tentukan bisa sesuai dengan yang diharapkan, ada baiknya kita terlebih dahulu menentukan tema penelitian kita.
Tema penelitian ini bisa menjadi pegangan utama bagi kita dalam menetapkan materi yang akan ditanyakan kepada narasumber.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Ilmu Sejarah, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Nah, kita juga harus menyesuaikan materi yang kita gunakan dengan narasumber yang juga mengetahui tentang materi kita.
Misalnya, kita ingin menulis sejarah pada masa revolusi, maka kita harus merumuskan mengenai kehidupan ekonomi, ciri-ciri kehidupan ekonominya, dan lain sebagainya.
Jadi, dengan adanya rumusan yang sudah kita buat akan mempermudah kita saat mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Adjarian, itulah tadi beberapa prinsip-prinsip dasar yang harus dilakukan saat melakukan penelitian sejarah lisan yang salah satunya perencanaan wawancara.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Dalam melakukan perencanaan wawancara ada beberapa langkah melakukan wawancara lisan, apa saja langkah-langkah tersebut? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |