Bentuk-Bentuk Interaksi yang Membentuk Keteraturan Sosial

By Nabil Adlani, Selasa, 14 September 2021 | 11:00 WIB
Terdapat beberapa bentuk interaksi yang dilakukan manusia untu menciptakan keteraturan sosial. (unsplash)

adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan masyarakat ada bentuk-bentuk interaksi yang membentuk suatu keteraturan sosial.

Keteraturan sosial sendiri merupakan keadaan saat hubungan-hubungan sosial terjadi dengan harmonis, serasi, dan selaras dengan nilai dan norma yang berlaku.

Dalam hal ini setiap masyarakat baik individu atau kelompok bisa memenuhi kebutuhannya masing-masing tanpa merugikan orang lain.

Baca Juga: Pengertian Sosialisasi dan Cara-Cara Sosialisasi dalam Masyarakat

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk dari interaksi yang dapat membentuk keteraturan sosial yang juga materi sosiologi kelas 10 SMA.

O iya, untuk menciptakan keteraturan sosial diperlukan tiga syarat, yaitu kesadaran masyarakat untuk menciptakan keteraturan, norma yang sesuai, dan aparat penegak hukum yang konsisten.

Nah, bentuk konkret dari adanya keteraturan sosial dalam masyarakat yaitu adanya keselarasan yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama antarmasyarakat.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk interaksi yang membentuk keteraturan sosial berikut ini!

“Adanya keteraturan sosial dalam masyarakat memungkinkan individu untuk mencapai kebutuhannya tanpa merugikan orang lain.”

 

1. Kerja Sama

Sebagian besar bentuk interaksi yang dilakukan masyarakat adakah kerja sama atau cooperation.

Kerja sama bisa terjadi karena kesadaran orang-orang bahwa setiap orang memiliki kepentingan yang sama, lalu saling bersepakat untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut secara bersama.

Nah, dengan adanya kerja sama inilah, suatu keteraturan sosial bisa dengan mudah terbentuk.

Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama terbagi menjadi empat bentuk, yaitu:

Baca Juga: Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Proses Interaksi Sosialnya

a. Tawar-Menawar

Tawar-menawar atau disebut juga bergaining merupakan pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antardua organisasi ataupun lebih.

b. Kooptasi

Kooptasi merupakan suatu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin ataupun organiasasi untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi.

c. Kondisi

Kondisi merupakan kombinasi antara dua organisasi ataupun lebih yang memiliki tujuan yang sama.

Meski memiliki perbedaan struktur, kesamaan tujuan utama untuk mencapai tujuan bersamalah yang kemudian bisa membentuk kerja sama.

“Kerja sama berdasarkan pelaksanannya terbagi menjadi empat jenis yaitu tawar-menawar. Kooptasi, kondisi, dan usaha patungan.”

 

d. Usaha Patungan

Usaha patungan atau bisa disebut sebagai joint-venture merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh para pengusaha yang memiliki suatu proyek-proyek tertentu.

2. Akomodasi

Adjarian, untuk menciptakan suatu kedamaian dalam bentuk keteraturan sosial, seseorang akan berusaha menyamakan kepentingannya dengan kepentingan orang lain.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi suatu ketegangan yang ada di dalam masyarakat.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tindakan Sosial dalam Masyarakat

Nah, proses ini dalam sosiologi disebut sebagai akomodasi.

Akomodasi ini adalah suatu proses penyesuaian individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok untuk mengurangi, mencegah, dan mengatasi suatu ketegangan.

O iya, dalam kehidupan kita sehari-hari akomodasi bisa juga diartikan sebagai suatu proses kesepatakan antara kedua pihak yang sedang berselisih untuk mengurangi ketegangan.

Bentuk-bentuk akomodasi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu pemaksaan, kompromi, mediasi, arbitrasi, peradilan, dan toleransi.

“Akomodasi dilakukan untuk mengurangi ketegangan yang terjadi pada individu dan individu, individu dan kelompok, atau antarkelompok yang berselisih.”

 

3. Asimilasi

Kesenian barongsai merupakan salah satu contoh asimilasi. (unsplash)

Proses asimilasi menunjukkan suatu proses yang ditandai dengan adanya sebuah usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di masyarakat.

Selain itu, proses asimilasi juga usaha untuk menyamakan sikap, tindakan, dan mental untuk tujuan bersama.

Ada beberapa syarat terjadinya asimilasi, yaitu:

Baca Juga: Mengenal Norma Sosial dan Fungsinya, Materi Sosiologi Kelas 10 SMA

a. Adanya kelompok manusia yang berbeda-beda kebudayaannya.

b. Adanya interaksi yang langsung dan intensif dalam waktu lama dalam suatu kelompok.

c. Adanya perubahan perubahan kebudayaan dari masing-masing kelompok dan saling menyesuaikan.

Nah, Adjarian, itulah tadi bentuk-bentuk interaksi yang dapat membentuk keteraturan sosial yang salah satunya adalah kerja sama yang wajib kita pelajari, ya. 

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Bagaimana suatu bentuk akomodasi bisa membentuk keteraturan sosial?

Petunjuk: Cek halaman 3.