1. Kerja Sama
Sebagian besar bentuk interaksi yang dilakukan masyarakat adakah kerja sama atau cooperation.
Kerja sama bisa terjadi karena kesadaran orang-orang bahwa setiap orang memiliki kepentingan yang sama, lalu saling bersepakat untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut secara bersama.
Nah, dengan adanya kerja sama inilah, suatu keteraturan sosial bisa dengan mudah terbentuk.
Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama terbagi menjadi empat bentuk, yaitu:
Baca Juga: Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Proses Interaksi Sosialnya
a. Tawar-Menawar
Tawar-menawar atau disebut juga bergaining merupakan pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antardua organisasi ataupun lebih.
b. Kooptasi
Kooptasi merupakan suatu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin ataupun organiasasi untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi.
c. Kondisi
Kondisi merupakan kombinasi antara dua organisasi ataupun lebih yang memiliki tujuan yang sama.
Meski memiliki perbedaan struktur, kesamaan tujuan utama untuk mencapai tujuan bersamalah yang kemudian bisa membentuk kerja sama.
“Kerja sama berdasarkan pelaksanannya terbagi menjadi empat jenis yaitu tawar-menawar. Kooptasi, kondisi, dan usaha patungan.”