adjar.id - Dalam proses reproduksi virus, ada tahapan daur litik dan tahapan daur lisogenik.
Pada dasarnya, virus adalah elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA).
Jika dikelompokkan, virus bisa berada dalam kondisi yang berbeda, yakni ada yang di dalam tubuh inang (intraseluler) dan ada yang di luar tubuh inang (ekstraseluler).
Baca Juga: Mengenal Virus dan Klasifikasi Virus sebagai Organisme Aseluler
Nah, virus yang berada di luar inang disebut dengan istilah virion.
O iya, virus ini bisa menjadi agen pewaris sifat dan bisa pula menjadi agen penyakit, Adjarian.
Virus juga bereproduksi. Nah, caranya ialah melalui dua daur, yakni daur litik dan daur lisogenik.
Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang kedua daur hidup virus dan masing-masing tahapannya.
"Virus bereproduksi dengan dua daur, yakni daur litik dan daur lisogenik."
Apa Itu Daur Litik?
Daur litik adalah proses reproduksi virus yang dilakukan dengan memperbanyak diri atau replikasi di dalam tubuh inang dan kemudian menghancurkan inang tersebut.
Jadi, pada daur litik, virus melakukan penetrasi ke inang.
Di dalam tubuh inang, virus memperbanyak diri dan kemudian keluar dari inang.
Nah, setelah itu, sel inang mengalami lisis atau pecah.
Baca Juga: Virus yang Ada dalam Kehidupan Manusia, Materi Biologi Kelas 10 SMA
Tahapan Daur Litik
Tahapan pada daur litik meliputi:
1. Adsorpsi
Adsopsi adalah tahap penempelan dari partikel virus atau virion pada sel inang yang sesuai.
2. Penetrasi
Penetrasi merupakan tahapan injeksi asam nukleat virus ke dalam sel inang.
3. Replikasi
Tahap ini dimulai dengan tahap awal replikasi, yakni berupa replikasi asam nukleat virus.
"Pada daur litik virus, ada lima tahapan berupa tahap adsorpsi, penetrasi, replikasi, perakitan, dan lisis."
Pada proses ini, sintesa asam nukleat virus dimulai dengan pengambilan alih mesin biosintesa sel inang.
Kemudian, berbagai enzim spesifik virus juga mulai dihasilkan di tahap ini atau bisa disebut tahap eclipse.
Setelah itu, proses yang terjadi adalah replikasi asam nukleat virus.
Kemudian, tahapan berikutnya ialah sintesa protein subunit mantel virus.
4. Perakitan
Pada tahap ini, terjadi perakitan asam nukleat dan protein subunit serta komponen membran pada virus bermembran ke dalam partikel virus.
Baca Juga: Struktur Virus dan Contoh Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
5. Lisis
Tahap terakhir ialah tahap lisis atau tahapan pelepasan partikel virus yang telah matang dari sel.
Apa Itu Daur Lisogenik?
Pada daur lisogenik, asam nukleat virus menyisip pada asam nukleat inang.
Nah, dalam daur ini tidak terjadi perbanyakan atau replikasi virus di dalam tubuh inang.
Dengan begitu tubuh inang tidak hancur atau mengalami lisis.
"Sama seperti daur lisis, daur lisogenik juga memiliki beberapa tahapan."
Tahapan Daur Lisogenik
1. Adsorpsi adalah tahap penempelan partikel virus atau virion pada tubuh atau sel inang yang sesuai.
2. Penetrasi adalah tahap injeksi asam nukleat virus ke dalam tubuh atau sel inang.
3. Asam nukleat virus menyisip ke asam nukelat inang dan membentuk profage.
4. Pada saat pembelahan bakteri terjadi, profage akan menggandakan diri dan seterusnya.
Baca Juga: Daftar Nama Baru Varian Virus Corona yang Resmi Dirilis WHO
5. Pada suatu ketika, profage tersebut dapat keluar dari tubuh bakteri dan masuk dalam daur litik.
Nah, itulah tahapan daur litik dan daur lisogenik, Adjarian.
Pada dasarnya, tahapan kedua daur atau siklus tersebut hampir sama.
Namun, jika diperhatikan ada perbedaan antara daur litik dan daur lisogenik.
Bedanya, pada daur litik sel inang akan hancur, tapi pada daur lisogenik sel inang hanya disisipi asam nukleat virus dan tidak hacur.
Sekarang kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Apa perbedaan daur litik dan daur lisogenik? |
Petunjuk: Cek halaman 2-4. |