adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas tentang peribahasa, mulai dari ciri, fungsi, jenis, hingga contoh-contohnya.
Tahukah Adjarian apa yang dimaksud dengan peribahasa?
Mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan istilah satu ini, bahkan dalam kehidupan sehari-hari sering menggunakannya untuk berkomunikasi.
Namun, bisa jadi belum banyak yang benar-benar tahu apa pengertian peribahasa.
Baca Juga: Apa Itu Teks Pantun? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Strukturnya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).
Selain itu, masih dari sumber yang sama, peribahasa juga diartikan sebagai ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Nah, agar makin jelas, sekarang kita simak satu per satu tentang ciri-ciri, fungsi, jenis-jenis, dan contoh peribahasa.
"Peribahasa adalah kelompok kata bermakna yang memiliki susunan kata yang tetap dan tidak bisa diubah."
A. Ciri-Ciri Peribahasa
1. Diciptakan dengan susunan kata dan tata bahasa yang padat dan menarik sehingga melekat di masyarakat hingga turun-temurun.
2. Diciptakan berdasarkan pandangan atau perbandingan atas alam sekitar atau peristiwa di masyarakat.
3. Susunan katanya tidak dapat diubah. Jika diubah maka susunan kata tersebut tidak lagi dapat disebut sebagai peribahasa.
4. Kata yang menyusun peribahasa biasanya teratur.
5. Kata yang menyusun peribahasa memiliki makna tersirat, misalnya berupa sindiran.
Baca Juga: Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri, dan Kaidah Kebahasaan
B. Fungsi Peribahasa
Peribahasa bukan hanya sekadar susunan kata-kata yang padat, menarik, dan bermakna.
Peribahasa memiliki sejumlah fungsi, khususnya di bidang sosial.
Fungsi peribahasa di antaranya adalah:
1. Menjadi identitas seseorang atau kaum.
2. Membuat bahasa lisan atau percakapan lebih indah.
3. Menjadi bentuk pengamatan atas peristiwa atau kondisi dunia.
4. Menjadi nasihat.
"Tidak hanya sekadar kata-kata biasa, peribahasa memiliki beberapa fungsi sosial."
C. Jenis-Jenis Peribahasa dan Contohnya
1. Bidal
Berdasarkan KBBI, bidal adalah peribahasa atau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dan sebagainya.
Contohnya adalah "hidup segan mati tak mau" dan "murah di mulut mahal di timbangan".
2. Pepatah
Pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua.
Baca Juga: Pengertian Puisi Lama dan Jenis-Jenis Puisi Lama, dan Pantun
Contohnya adalah "berani karena benar, takut karena salah" dan "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".
3. Perumpamaan
Perumpamaan merupakan peribahasa yang berupa perbandingan.
Contohnya adalah "bagai bumi dan langit" dan "bagai pinang dibelah dua".
"Peribahasa memiliki beberapa jenis, yakni bidal, pepatah, perumpamaan, semboyan, tamsil, dan ungkapan."
4. Semboyan
Semboyan merupakan perkataan atau kalimat singkat yang digunakan sebagai dasar tuntunan atau pegangan hidup.
Contohnya adalah "bersih pangkal sehat" dan "hemat pangkal kaya".
5. Tamsil
Tamsil adalah persamaan dengan umpama. Tamsil ini biasanya menggunakan istilah "ibarat" untuk menggambarkan pembandingan atas sesuatu.
Baca Juga: Contoh Teks Cerita Sejarah dan Cara Menulisnya
6. Ungkapan
Ungkapan adalah kelompok atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus.
Ungkapan biasanya mengungkapkan suatu perilaku atau kondisi dengan kata kiasan.
Contohnya adalah "kabar angin" dan "besar kepala".
Nah, itulah penjelasan tentang yang dimaksud dengan peribahasa, Adjarian. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis-jenis dan contoh-contohnya.
Sekarang kita jawab pertanyaan ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang akan terjadi jika kata-kata dalam peribahasa diubah? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |