adjar.id - Adjarian, kali ini, pada buku tematik kelas 6 tema 2 subtema 3, kita akan menulis cerita dari manfaat kesatuan dan persatuan.
O iya, dalam menulis cerita manfaat kesatuan dan persatuan, ada tiga unsur cerita yang perlu kita perhatikan:
1. Kejadian yang menimpa kita
Baca Juga: Menulis Peta Pikiran 'Bandung Lautan Api', Jawab Soal Kelas 6 Tema 2 Subtema 2
2. Manfaat persatuan dan kesatuan
3. Tempat kejadian dan waktu
Nah, saat menulis cerita kita harus wajib menjelaskan latar, permasalahan, solusi atau manfaat ketika kita mengamalkan persatuan dan kesatuan, ya.
Pada bagian ini, kita akan diajak untuk melihat contoh cerita mengenai kesatuan dan persatuan.
Dengan membaca cerita mengenai persatuan dan kesatuan, kita akan kembali mengingat peristiwa yang pernah kita alami dulu, lo.
Baca Juga: Jawab Soal Membuat Peta Pikiran 'BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi', Kelas 6 Tema 2
Nah, kali ini kita akan membaca cerita persatuan dan kesatuan dari Amir dan Aldo.
Dua orang sahabat ini adalah siswa kelas 6 SD, di sebuah sekolah di Jawa Tengah.
Cerita ini dituliskan oleh Aldo.
Bagaimana ceritanya?
Yuk, kita simak sama-sama cerita di bawah ini!
Bagaimana cerita Aldo mengenai manfaat persatuan dan kesatuan ini? Yuk kita simak!
Ban bocor
Pada hari sabtu kemarin, bel pulang sekolah berdering pukul 11.30. Bapak dan ibu guru hendak mengadakan rapat. Kami senang karena kami bisa pulang.
Aku langsung pulang, aku ingin menonton televisi di rumah. Amir, tetanggaku, kuajak untuk langsung pulang. Tapi, Amir tidak mau. Katanya mau salat zuhur terlebih dahulu.
Akhirnya aku pulang lebih dulu. Apesnya, di tengah jalan yang berada di tengah sawah, banku kempis. Wah, bocor!
Aku tidak mungkin mengontel sepedaku kalau begitu. Nanti pelek banku rusak. Jadi, sepedaku kudorong. Apes sekali nasibku. Siang begitu panas, eh, aku harus dorong sepeda. Aduh!
Baca Juga: Jawab Soal Pengaruh Kemerdekaan Bagi Petani dan Pelajar, Kelas 6 Tema 2
Belum sampai aku di ujung jalan, dari arah belakang aku dengar suara bel sepeda berbunyi. "Kring!!" Oh, itu suara bel sepeda Amir.
Amir menawari untuk membantuku. Aku dibonceng Amir dan dengan begitu aku tak perlu berjalan untuk mendorong sepeda. Oh, aku tidak jadi kecapaian dan bisa segera nonton tv.
Terima kasih, Amir!
Itulah cerita dari Aldo dan Amir, kita dapat melihat latar cerita, kejadian yang menimpa Aldo, dan juga manfaat yang ia dapatkan dari adanya persatuan dan juga kesatuan, ya, Adjarian.