adjar.id - Tahukah Adjarian kalau laptop dan komputer memerlukan daya listrik yang cukup besar?
Yap, laptop membutuhkan sekitar 200 hingga 300 watt dalam penggunaannya, sedangkan komputer membutuhkan 350 watt hingga 1000 watt tergantung spesifikasinya.
Nah, dengan besarnya kebutuhan listrik ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terutama berkaitan dengan gangguan listrik.
Baca Juga: Laptop Sering Terasa Panas? Inilah 4 Manfaat Cooling Pad untuk Laptop
Jika kita sedang menggunakan laptop atau komputer, dan tiba-tiba terjadi mati listrik, kita bisa menerima dampak loncatan listrik atau power surge.
Kejadian power surge ini memberikan dampak yang kurang baik bagi laptop atau komputer.
Sebab, loncatan listrik dapat merusak komponen hard disk di dalam perangkat kita.
Dampak Gangguan Listrik
Gangguan listrik juga dapat merusak memori penyimpanan pada perangkat. Data yang kita miliki berpotensi untuk corrupt atau rusak.
Jika data pada memori penyimpanan kita corrupt, kemungkinan besar kita akan kehilangan data yang tersimpan di dalamnya.
Jika terlalu sering terjadi gangguan listrik, maka dampak yang terjadi bahkan bisa lebih besar lagi.
Baca Juga: Antara Laptop dan Komputer, Lebih Baik Pilih Perangkat yang Mana?
Kita bisa saja perlu menginstal ulang sistem operasi karena banyak berkas-berkas di dalam komputer atau laptop rusak akibat power surge tadi.
Selain hard disk, komponen berpotensi untuk rusak adalah PSU atau power supply.
Jika tiba-tiba listrik mati dan dalam waktu dekat menyala, artinya ada aliran listrik besar masuk ke dalam perangkat.
Aliran listrik besar tersebut dapat merusak salah satu komponen power supply yang bernama kondensator.
Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan colokan listrik untuk laptop jika listrik sedang gangguan.
Baca Juga: Memahami Macam-Macam Kode Huruf yang Ada pada CPU Laptop atau Komputer
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan perangkat yang kita miliki.
Nah, itu adalah penjelasan tentang pengaruh listrik terhadap perangkat seperti laptop atau komputer.