adjar.id - Adjarian, pada buku tematik kelas 3 tema 2 subtema 1 terdapat dongeng berjudul Petani yang Baik Hati.
Kali ini kita akan mencari tahu pesan cerita yang terdapat pada dongeng Petani yang Baik Hati ini.
Namun, sebelumnya, kita ingat-ingat jalan ceritanya terlebih dulu, yuk.
Baca Juga: Jawab Soal Pesan dalam 'Asal Mula Buah Kelapa', Kelas 3 Tema 2
Diceritakan ada seorang petani yang pemurah dan baik hati.
Kebaikan dan kemurah hatian petani ini diceritakan dalam dongeng ini.
Nah, pada suatu hari, petani tersebut pergi ke sawahnya, Adjarian.
Dalam perjalanan, sang petani melihat ada burung pipit yang kakinya patah.
Ia merasa kasihan. Dibawanya burung pipit itu ke rumahnya untuk diobati.
Setelah beberapa hari dirawat, burung pipit pun sembuh dan terbang kembali ke alam bebas.
Suatu hari, burung pipit mendatangi sang petani. Di paruhnya, ada tiga buah biji semangka.
Ingat, Adjarian, hanya biji semangka. Tapi sang petani senang atas pemberian tersebut.
Baca Juga: Jawab Soal dalam Teks 'Pengembara dan Sebuah Pohon', Kelas 3 Tema 2
Buktinya, sang petani tak membuang biji-biji semangka itu, malah merawatnya dengan sungguh-sungguh.
Semakin lama, biji itu tumbuh dan muncullah semangka-semangka dari sana.
Ketika tiga semangka itu dibelah, terkejutlah sang petani.
Di dalamnya ternyata ada emas dan berlian, bahan bangunan, dan juga pasukan pekerja yang siap membangun rumah.
Pesan Dongeng Petani yang Baik Hati
Dongeng ini memberikan pesan pada kita untuk mau menolong orang lain yang kesusahan.
Di dongeng kita melihat bahwa sang petani dengan kemampuannya mencoba merawat burung pipit.
Kita bisa menduga bahwa kemampuan sang petani pasti jauh dibanding dokter atau tabib dalam pengobatan, tapi sang petani berusaha sebaik mungkin.
Baca Juga: Jawab Soal Karakter dalam Dongeng 'Bunga Melati yang Baik Hati', Kelas 3 Tema 2 Subtema 1
Pertolongan petani pun didasari oleh perasaan yang ikhlas. Sang petani tentu tidak akan merasa bahwa burung pipit akan memberinya balasan.
Ketika petani diberi tiga biji buah semangka, sang petani pun tidak menyepelekan kebaikan burung pipit. Padahal hanya biji semangka.
Ia menerimanya dengan senang hati dan bahkan merawatnya dengan sungguh-sungguh.