Teori Asal-Usul Tata Surya
Berikut ini adalah beberapa teori asal-usul tata surya, di antaranya:
1. Teori Nebula
Teori nebula pertama dicetuskan oleh Immanuel Kant yaitu seorang filsul dari Jerman pada tahun 1775.
Teori ini menjelaskan bagaimana tata surya berasal dari berbagai kumpulan kabut raksasa.
Nah, kabut yang menjadi asal-usul terbentuknya tata surya ini tersusun atas es, gas, dan debu yang memiliki kandungan hidrogen yang tinggi.
Lama-lama kabut tersebut mengalami penyusutan akibat adanya gaya gravitasi, yang di mana selama proses penyusutan itu kabut berputar hingga berubah menjadi Matahari.
Nah, karena perputaran dari Matahari yang cepat membuat cincin gas keluar dari Matahari dan mengalami penurunan suhu yang kemudian menjadi padat dan terbentuklah planet.
Baca Juga: Mengenal Pengertian, Jenis, dan Isi Tata Surya serta Planet-Planetnya
2. Teori Planetisimal
Teori ini menjelaskan bahwa Matahari sudah ada sebelumnya sebagai Bintang yang banyak di langit.
Kemudian ada satu Bintang yang melintas di dekat Matahari dengan jarak yang tidak terlalu jauh hingga timbullah gaya tarik gravitasi antara Bintang dan Matahari.
Nah, saat Bintang menjauh, sebagian massa dari matahari jatuh ke permukaan dan sebagian lagi menjadi planetisimal ke ruang angkasa di sekitar Matahari.
Lalu, benda-benda tersebut menjadi dingin dan terbentuklah planet dalam orbit yang mengitari Matahari.
“Teori Nebula menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan kabut.”