adjar.id - Adjarian, di dalam buku tematik kelas 5 tema 1 subtema 2, kita dapat menemukan teks bacaan yang bertajuk Penyandang Cacat yang Sukses.
Isi dari teks ini sudah dapat kita tebak berdasarkan judulnya.
Teks tersebut menceritakan kisah inspiratif dari seorang penyandang cacat yang memperoleh keberhasilan.
Adjarian, semua orang memiliki kesuksesannya masing-masing.
Baca Juga: Menentukan Gagasan pada Teks 'Tari Hudoq', Tematik Kelas 4 Tema 1
Kesuksesan dapat diperoleh dengan banyak kesempatan, lo.
Mulai dari belajar giat, berlomba, hingga bekerja, ya.
Nah, kali ini kita akan mencoba menentukan ide pokok pada teks penyandang cacat yang sukses.
Bagaimana ceritanya?
Yuk, kita simak ceritanya di bawah ini, ya!
"Semua orang bisa mencapai kesuksesan bila memperoleh kesempatan yang sama."
Menentukan Ide Pokok Teks Penyandang Cacat yang Sukses
Ide pokok pada paragraf pertama terletak pada kondisi fisik yang dimiliki oleh Sidik.
Sidik terlahir dengan tidak memiliki kaki.
Dalam teks ini diceritakan, bahwa sebelum menggunakan kursi roda, Sidik bergerak menggunakan kedua tangannya agar dapat mengayunkan tubuhnya.
Setelah membaca teks tersebut, kita dapat mengerti kondisi fisik sidik pada paragraf pertama.
Lalu, dalam paragraf kedua, kita dapat melihat bagaimana sikap Sidik.
Dadalah kondisi fisik Sidik. Sedari lahir, Sidik diceritakan tidak memiliki kaki.
Di sini diceritakan pula bahwa pada awalnya, sebelum menggunakan kursi roda, Sidik bergerak dengan mengayunkan tubuh dengan bertopang tangan.
Setelah kita mengetahui kondisi fisik Sidik pada paragraf pertama, di paragraf kedua kita membaca bagaimana sikap karakter Sidik.
Baca Juga: Menentukan Ide Pokok pada Teks 'Suku Minang', Kelas 4 Tema 1
Ide pokok paragraf ini, menggambarkan karakter Sidik yang mandiri.
Sidik tidak ingin dikasihani oleh banyak orang selama ia mampu melakukan hal yang dapat ia lakukan sendiri.
Tekad itu, menunjukan penegasan pada pernyataan langsung Sidik.
Di dalam paragraf ketiga, ide pokok terletak pada kerja keras Sidik dalam mencari pekerjaan atau saat ia membangun karirnya.
Di dalam teks tersebut, Sidik menceritakan mengapa ia harus berhenti dari pekerjaannya, yaitu krisis moneter 1998 yang membuat ia menganggur hingga kemudian aktif kursus dari Pemda DKI.
"Sidik merupakan orang yang mandiri dan gigih."
Paragraf keempat terletak pada bagian Sidik menceritakan usaha kerupuk singkongnya.
O iya, disini juga dijelaskan bagaimana Sidik mendapatkan modal awalnya, masa susah saat dagangannya sepi, hingga kerja kerasnya yang membuahkan hasil.
Jika perlu satu bulan untuk menjual kerupuk yang diolah dari sepuluh kilogram singkong, kini 50 hingga 100 kilogram singkong yang diolah habis dalam waktu satu bulan.
Paragraf kelima merupakan kelanjutan cerita yang terletak dari paragraf keempat.
Pada teks bagian ini, dijelaskan bahwa Sidik sudah memiliki merek dagangannya sendiri, namun, ia belum memiliki niatan untuk memberikan hak paten pada mereknya.
Baca Juga: Makna Lagu Alam Bebas Karangan H. Muchtar, Materi Kelas 4 Tema 9
Sedangkan, pada paragraf keenam, kita dapat membaca keberuntungan yang diperoleh Sidik.
Ia didatangi oleh pengusaha lokal yang memberinya sebuah motor, di dalam teks ini juga dijelaskan bagaimana cara Sidik memodifikasi motor tersebut.
Nah, di dalam dua paragraf terakhir menceritakan kondisi Sidik saat ini, bagaimana ia terus bersifat mandiri dan memperoleh penghasilan dari usaha yang ia buat.
Paragraf keempat menceritakan bagaimana Sidik memulai usaha kerupuk singkongnya.
Disini dijelaskan dari mana Sidik memperoleh modal awal, juga kesusahan yang ia dapat ketika dagangannya sepi. Tapi, kerja kerasnya memperoleh hasil.
Kalau awalnya perlu satu bulan untuk menjual kerupuk yang diolah dari 10 kilogram singkong, kini 50-100 kilogram singkong yang diolah jadi kerupuk ludes dalam satu bulan.
Nah Adjarian, itulah ide pokok dari teks Penyandang Cacat yang Sukses pada buku tematik.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Menurutmu, apa ide pokok dari paragraf ketujuh dan kedelapan? |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |