adjar.id – Adjarian, reproduksi hewan dilakukan secara seksual, di mana melibatkan antara hewan jantan dan hewan betina yang melakukan perkawinan.
Proses reproduksi hewan antara jantan dan betina akan membuat terjadinya proses fertilisasi.
Proses fertilisasi ini adalah proses peleburan antara inti sel sperma dengan inti sel telur, yang nantinya akan menghasilkan zigot.
Nah, proses ferlitisasi terbagi menjadi dua cara, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
Baca Juga: Jenis-Jenis Migrasi Hewan yang Memanfaatkan Medan Magnet Bumi
Fertilisasi internal terjadi saat peleburan antarsel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh hewan betina.
Sedangkan, fertilisasi eksternal terjadi saat proses peleburan antarsel telur dan sel sperma terjadi di luar tubuh hewan betina.
Nah, sekarang kita simak penjelasan mengenai cara reproduksi hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar berikut ini, yuk!
“Reproduksi hewan dilakukan secara seksual yang merupakan proses perkawinan antara hewan jantan dan betina.”
1. Hewan Vivipar
Hewan yang tergolong sebagai hewan vivipar di antaranya adalah kucing, kerbau, harimau, gajah, kambing, dan hewan beranak lainnya.
Hewan vivipar memiliki embrio yang berkembang di dalam tubuh tepatnya di rahim betina dan baru akan lahir saat sudah waktunya.
Nah, embrio ini akan mendapat nutrisi dari plasenta.
Baca Juga: Peran Tanah dan Organisme dalam Tanah bagi Makhluk Hidup
O iya, hewan yang baru dilahirkan akan memperoleh nutrisi dari kelenjar mammae yang berada di tubuh induk betinanya, di mana kelenjar ini menghasilkan susu. Susu ini mengandung laktosa yang bisa dicerna oleh perut bayi hewan dan akan menghasilkan energi dan nutrisi bagi bayi hewan.
2. Hewan Ovipar
Hewan ovipar disebut sebagai hewan yang bertelur, di antaranya adalah katak, ikan, ayam, burung, dan lainnya.
Nah, embrio pada hewan ovipar berkembang di dalam telur, di mana telur tersebut akan dikeluarkan dari perut induknya dan dilindungi oleh cangkang.
“Embrio pada hewan vivipar berada di dalam tubuh induk betinanya, sementara ovipar berada di dalam telur.”
Telur akan menetas jika dierami, proses pengeraman ini bertujuan agar embrio bisa berkembang dengan baik karena berada di suhu dan kelembapan tertentu.
Nah, suhu juga memiliki peranan penting bagi embrio, karena jika suhu terlalu rendah maka embrio akan berhenti untuk berkembang.
Sementara, jika suhu terlalu tinggi, embrio bisa mati atau embrio menjadi tidak normal.
Baca Juga: Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif dan Generatif
3. Hewan Ovovivipar
Hewan ovovivipar ini adalah hewan yang bisa bertelur dan beranak.
Jadi, embrio hewan ini berkembang di dalam telur, tetapi tidak seperti hewan ovipar, di mana hewan ovovivipar tidak mengeluarkan telurnya.
Telur tersebut akan menetas di dalam tubuh induk betinanya dan kemudian dilahirkan, contoh hewan ovovivipar adalah kadal.
Nah, Adjarian itu tadi sistem reproduksi hewan yang sangat beragam mulai dari vivipar, ovipar, dan juga ovovivipar.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Bagaimana proses reproduksi pada hewan vivipar? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |