Apa yang Dimaksud dengan Saturasi Oksigen?

By Rahwiku Mahanani, Jumat, 23 Juli 2021 | 09:30 WIB
Saturasi oksigen pada tubuh salah satunya dapat diukur dengan alat oksimeter. (freepik)

O iya, pengukuran saturasi oksigen dengan oksimeter bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja.

Oksimeter berbentuk seperti klip dan untuk menggunakannya, oksimeter perlu dijepitkan di jari tangan.

Oksimeter dapat digunakan untuk mengukur kadar saturasi oksigen di mana saja dan kapan saja. (freepik/DragosCondrea)

Sinar inframerah akan memantulan cahaya yang dikirimkan ke pembuluh darah kapiler.

Nah, jumlah cahaya yang dipantulkan tersebut akan diukur oleh oksimeter dan dari situlah tingkat saturasi oksigen seseorang dapat diketahui.

Baca Juga: Positif COVID-19, Berapa Lama Kita Harus Melakukan Isolasi?

Tingkat Saturasi Oksigen yang Normal

Pada orang yang memiliki kondisi paru-paru sehat, tingkat saturasi oksigen yang dapat disebut normal adalah 80-100 mmHG jika diukur dengan analisis gas darah (PaO2).

Jika kadarnya di bawah 80 mmHg maka saturasi oksigen orang tersebut termasuk rendah.

Sementara itu, jika diukur menggunakan oximeter (SpO2), kadarnya adalah 95-100 persen.

Jika angkanya di bawah 94 persen, maka saturasi oksigennya dapat disebut rendah.

Nah, itulah yang dimaksud dengan saturasi oksigen, cara pengukuran, dan kadarnya yang dapat disebut normal, Adjarian.