Mengenal Jenis-Jenis Teori Mengenai Pusat-Pusat Pertumbuhan Wilayah

By Nabil Adlani, Rabu, 21 Juli 2021 | 13:30 WIB
Kota besar merupakan salah satu contoh pusat pertumbuhan wilayah. (pxhere)

1. Teori Kutub Pertumbuhan

Teori ini bisa disebut juga sebagai teori pusat pertumbuhan, yang menjelaskan bahwa pembangunan suatu wilayah atau kota tidak dilakukan dengan serentak.

Menurut teori ini, pembangunan dilakukan pada tempat-tempat tertentu yang memiliki intensitas serta kecepatan yang berbeda-beda.

Nah, tempat yang menjadi pusat pembangunan itu disebut sebagai pusat atau kutub pertumbuhan.

Baca Juga: Pola Wilayah Negara Berkembang dan Maju: Definisi dan Indikatornya Lalu, dari kutub inilah selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah lain di sekitarnya.

2. Teori Model Potensial

Teori model potensial atau potential model merupakan konsep di mana setiap daerah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan.

Potensi tersebut dapat berupa sumber daya manusia atau sumber daya alamnya.

Misalnya, suatu daerah yang memiliki lahan luas adalah petensi yang bisa dikembangkan menjadi sektor pertanian, rekreasi, peternakan dan usaha lainnya.

“Pembangunan suatu wilayah berawal dari daerah yang memiliki intensitas dan kecepatan yang menyebar ke daerah di sekitarnya adalah teori kutub pertumbuhan.”