Mengenal Jenis-Jenis Teori Mengenai Pusat-Pusat Pertumbuhan Wilayah

By Nabil Adlani, Rabu, 21 Juli 2021 | 13:30 WIB
Kota besar merupakan salah satu contoh pusat pertumbuhan wilayah. (pxhere)

Teori Pusat-Pusat Pertumbuhan

Berikut ini jenis-jenis teori pusat-pusat pertumbuhan, di antaranya:

1. Teori Tempat Sentral

Teori tempat yang sentral atau central place theory adalah suatu lokasi yang letaknya terpusat atau sentral dan digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan penduduknya.

Tempat ini bisa dijadikan untuk berkumpulnya manusia dalam jumlah yang besar, baik terlibat dalam aktivitas pelayanan atau hanya menjadi konsumen.

Berdasarkan teori ini, tempat yang sentral adalah titik simpul dari suatu bentuk segienam.

Baca Juga: Batas Wilayah Indonesia, Salah Satunya Berbatasan dengan Malaysia

Nah, daerah segienam ini merupakan wilayah yang penduduknya bisa dilayani oleh tempat sentral tersebut.

O iya, dalam kenyataan tempat yang sentral dapat berupa pusat perbelanjaan, kota-kota besar, rumah sakit, sekolah, ibukota provinsi, dan lainnya.

Tempat yang sentral ini memiliki kekuatan untuk menarik penduduk yang tinggal disekitarnya.

Misalnya, pada ibukota provinsi, di mana bisa menjadi daya tarik bagi penduduk dari kota kabupaten.

“Teori tempat yang sentral merupakan lokasi yang sentral serta digunakan untuk melayani kebutuhan penduduknya.”