Kontribusi Kerja Sama Antarnegara bagi Indonesia dalam Bidang Politik

By Nabil Adlani, Senin, 19 Juli 2021 | 11:30 WIB
Kerja sama antarnegara yang dilakukan Indonesia di bidang politik bertujuan menjaga kedaulatan negara. (freepik)

adjar.id – Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama antarnegara di bidang politik memberikan banyak manfaat bagi Indonesia.

Manfaat tersebut banyak di dapat pada awal masa kemerdekaan Indonesia.

Kerja sama antarnegara yang diikuti Indonesia, semua demi perjuangan kemerdekaan.

O iya, pada masa itu Indonesia masih berusaha keras untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali.

Baca Juga: Masa Prasejarah Indonesia: Masa Berburu, Bercocok Tanam, dan Perundagian

Ada beberapa jalur yang ditempuh Indonesia, salah satunya melalui jalur diplomasi.

Lalu, apa saja kontribusi kerja sama antarnegara bagi Indonesia di bidang politik?

Yuk, Adjarian kita simak penjelasan berikut ini!

 

“Masa awal kemerdekaan menjadi masa yang sangat menentukan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.”

 

1. Upaya Diplomasi

Upaya Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dilakukan dengan dua cara, nah, salah satunya melalui diplomasi.

Perjuangan dengan jalur diplomasi ini dilakukan agar Indonesia mendapat dukungan serta pengakuan dunia internasional.

O iya, upaya diplomasi diwujudkan dengan melakukan sebuah perundingan dan persetujuan dengan tujuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia, di antaranya adalah:

Baca Juga: Pengaruh Keunggulan Lokasi Terhadap Kegiatan Transportasi di Indonesia

- Persetujuan Linggarjati

Persetujuan linggarjati sendiri berlangsung pada 10 sampai 15 November 1946 dan menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia meliputi Madura dan Jawa.

- Perjanjian Renville

Perjanjian Renville dilakukan pada 1948 dan menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia atas pulau Jawa dan Sumatra.

- Perundingan Roem-Royen

Perundingan Roem-Royen dilakukan pada 14 April sampai 7 Mei 1949 dan menghasilkan kesepakatan adanya Konferensi Meja Bundar.

 

 

“Upaya diplomasi dilakukan dengan perundingan dan menentukan persetujuan guna mempertahankan Indonesia.”

 

- Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)

KMB sendiri diselenggarakan pada 23 Agustus sampai 2 November 1949 dan menghasilkan pengakuan kedaulatan atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda.

- Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)

Papera dilakukan untuk membebaskan Irian Barat, dan pada 19 November 1949 Irian Barat menjadi bagian dari NKRI dan disahkan oleh PBB.

2. Perlawanan Fisik

Selain dilakukan upaya diplomasi, Indonesia juga melakukan perlawanan fisik.

Perlawanan fisik ini dilakukan untuk mencegah wilayah Indonesia diduduki oleh militer Belanda.

Berikut ini upaya perlawanan fisik yang dilakukan Indonesia, di antaranya:

Baca Juga: Mengenal Pasukan Inggris AFNEI yang Berhasil Mendarat di Surabaya

- Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran ini terjadi pada 15 sampai 20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara Jepang.

- Pertempuran Surabaya

Pertempuran yang terjadi pada 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan Sekutu, di mana pada peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

 

“Perlawanan fisik lebih kepada upaya untuk mempertahankan kedaulatan dengan jalan pertempuran.”

 

- Bandung Lautan Api

Persitiwa ini terjadi pada 23 Maret 1946, di mana para penduduk kota Bandung membakar rumah dan meninggalkan kota.

Hal ini dilakukan untuk mencegah Sekutu menggunakan Bandung sebagai markas militer.

- Pertempuran Ambarawa

Pertempuran ini terjadi pada 20 November sampai 15 Desember 1945, antara TKR dengan Sekutu dan berhasil memukul mundur Sekutu dari Semarang.

- Serangan Umum 1 Maret 1949

Serangan ini menjadi salah satu peristiwa bersejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Serangan ini berhasil memberikan bukti kepada dunia Internasional bahwa Indonesia tetap memiliki kekuatan, walaupun ibu kotanya diduduki Belanda.

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Keberagaman Masyarakat Indonesia

- Operasi Trikora

Operasi ini merupakan operasi untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda.

O iya, operasi ini selesai saat Irian Barat diakui sebagai wilayah NKRI oleh PBB.

Nah, Adjarian itu tadi kontribudi kerja sama antarnegara bagi Indonesia dalam bidang politik.

Sekarang, yuk, jawab pertanyaan berikut.

 

Pertanyaan

Apa yang dilakukan Indonesia dalam kerja sama antarnegara melalui diplomasi?

Petunjuk: Cek halaman 2.