Kontribusi Kerja Sama Antarnegara bagi Indonesia dalam Bidang Politik

By Nabil Adlani, Senin, 19 Juli 2021 | 11:30 WIB
Kerja sama antarnegara yang dilakukan Indonesia di bidang politik bertujuan menjaga kedaulatan negara. (freepik)

- Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)

KMB sendiri diselenggarakan pada 23 Agustus sampai 2 November 1949 dan menghasilkan pengakuan kedaulatan atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda.

- Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)

Papera dilakukan untuk membebaskan Irian Barat, dan pada 19 November 1949 Irian Barat menjadi bagian dari NKRI dan disahkan oleh PBB.

2. Perlawanan Fisik

Selain dilakukan upaya diplomasi, Indonesia juga melakukan perlawanan fisik.

Perlawanan fisik ini dilakukan untuk mencegah wilayah Indonesia diduduki oleh militer Belanda.

Berikut ini upaya perlawanan fisik yang dilakukan Indonesia, di antaranya:

Baca Juga: Mengenal Pasukan Inggris AFNEI yang Berhasil Mendarat di Surabaya

- Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran ini terjadi pada 15 sampai 20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara Jepang.

- Pertempuran Surabaya

Pertempuran yang terjadi pada 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan Sekutu, di mana pada peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

 

“Perlawanan fisik lebih kepada upaya untuk mempertahankan kedaulatan dengan jalan pertempuran.”