adjar.id - Penggunaan disinfektan di masa pandemi seperti ini, dapat membantu kita untuk mencegah penularan virus covid.
Lebih-lebih, bila terdapat anggota keluarga kita yang sakit atau kedatangan tamu dari luar.
Nah, disinfektan dapat digunakan untuk membersihkan barang-barang dengan cara disemprotkan saja.
Penyemprotan disinfektan pada gagang pintu atau permukaan sejenis lainnya adalah salah satu contoh pencegahan agar virus tidak menempel di benda-benda dalam rumah.
Ternyata, membuat disinfektan juga dapat dilakukan di rumah, lo.
Baca Juga: Manfaat Mencuci Tangan dengan Sabun dan Cara Mencuci Tangan yang Baik
Bagaimana cara membuat disinfektan?
Yuk, kita cari tahu cara membuat disinfektan di bawah ini!
Bahan yang Diperlukan untuk Membuat Disinfektan
Dilansir dari kompas.com, Dr. Joddy Arya Laksomo, menyatakan bahwa disinfektan hanya membutuhkan air yang dicampur cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai.
1. Menggunakan pemutih pakaian
Bila kita menggunakan pemutih pakaian atau sodium hipoklorit, kita hanya memerlukan air biasa sebagai bahan campuran.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Varian Delta Lebih Banyak Menginfeksi Anak-Anak?
Perbandingannya 1:100. 1 untuk cairan pemutih pakaian dan 100 untuk air.
"Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," ujar Joddy.
Gunakanlah perbandingan tersebut, karena kosentrasi cairan pemutih memang sebisa mungkin tidak terlalu tinggi, ya.
2. Menggunakan Pembersih Lantai
Jika kita, menggunakan pembersih lantai, perbandingan yang digunakan kurang lebih sama.
Kira-kira, 10 tutup botol cairan pembersih dicampur dengan satu liter air biasa.
Baca Juga: Di Mana Bisa Mendapatkan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak-Anak?
"Hal tersebut untuk mendapatkan konsentrasi minimal 0,5 persen bahan aktif yakni monoterpen agar efektif sebagai desinfektan," kata Joddy.
Bila bau pembersih lantai terlalu menyengat, Adjarian, bisa menambahkannya dengan pewangi alami misalnya air hasil rebusan sereh.
Yang Harus Dilakukan dan Yang Tidak Boleh Dilakukan
1. Cek Kandungan Pemutih
Lihatlah kandungan kosentrasi sodium hipklorit pada cairan pemutih.
Hal ini, untuk menentukan berapa besar campuran airnya.
Umumnya, kandungan sodium hipoklorit sekitar 2,5-5 persen.
Baca Juga: Jenis Makanan Sumber Protein Hewani yang Baik Dikonsumsi untuk Melawan COVID-19
2. Buat Sesuai Takaran
Kandungan pemutih yang dianjurkan ada pada di disinfektan yakni 0,05 persen.
Jadi, satu bahan pemutih untuk 100 bagian air.
3. Perhatikan Waktu Kontak
Untuk menggosok permukaan tak berpori, usahakan waktu kontak ketika kita menggunakan cairan disinfektan tak lebih dari 10 menit.
Bila proses disinfeksi dilakukan dengan cara direndam, benda-benda tersebut dianjurkan tak direndam lebih dari 30 menit.
Baca Juga: Apakah Kita Perlu Mencetak Sertifikat Vaksin Setelah Selesai Vaksinasi COVID-19?
4. Bersihkan Permukaan dari Bahan-Bahan Organik
Sebelum suatu permukaan didisinfeksi, bersihkan lebih dahulu permukaan tersebut dari bahan-bahan organik seperti lendir, muntah, feses, dan cairan tubuh lainnya.
5. Jangan Menggunakan Air Panas
Air campuran tidak boleh berupa air panas, ya.
Mengapa? karena mengurangi khasiat dari sodium hipoklorit.
Tata Cara Menggunakan Disinfektan
Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Chandra Risdian menyarankan agar tidak menyemprot cairan disinfektan secara langsung ke permukaan benda.
Baca Juga: 4 Gejala Ringan COVID-19 yang Wajib Kita Waspadai Selama Masa Pandemi
Sebab, hal itu dapat membuat virus malah menyebar ke udara.
Cara yang disarankan adalah dengan menyemprot kain lap dengan cairan disinfektan, lalu baru menggunakan kain tersebut untuk mengelap permukaan seperti gagang pintu, keran, dan lainnya.
Nah, itulah cara membuat disinfektan di rumah ya, Adjarian.