adjar.id – Angka kasus positif COVID-19 masih tinggi di Indonesia.
Kondisinya saat ini, tidak semua pasien positif COVID-19 di rawat di rumah sakit. Pasien tanpa gejala dan yang memiliki gejala ringan menjalani isolasi mandiri.
Isolasi mandiri dilakukan di rumah dan bertujuan untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Sayangnya, masih banyak pasien yang bingung tentang apa yang harus dilakukan saat isolasi mandiri.
Baca Juga: 4 Gejala Ringan COVID-19 yang Wajib Kita Waspadai Selama Masa Pandemi
Nah, sebelum kita membahas hal yang dilakukan saat isolasi mandiri, yuk, kita kenali dulu apa syarat isolasi mandiri itu?
Bagi orang tanpa gejala, frekuensi pernapasannya sekitar 12 sampai 120 kali per menit dengan saturasi sama dengan atau lebih dari 95 persen.
Sedangkan, gejala ringan COVID-19 yang perlu kita waspadai berupa sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan ringan, dan kehilangan indra penciuman serta pengecap.
Selain itu, gejala lainnya bisa berupa nyeri tulang, nyeri perut, mual, diare, kemerahan pada kulit, serta memiliki saturasi sama dengan atau lebih dari 95 persen.
Hal yang Dilakukan saat Isolasi Mandiri
Lalu apa saja yang sebaiknya kita lakukan saat sedang isolasi mandiri?
Berikut ini beberapa hal yang dilakukan saat isolasi mandiri:
1. Menyiapkan Keperluan Alat Kesehatan di Rumah
Saat sedang isolasi mandiri, kita juga perlu menyiapkan alat-alat yang menunjang untuk mengecek kondisi tubuh.
Baca Juga: 5 Tips Bersihkan Rumah di Saat Pandemi agar Bebas dari Virus
Melakukan pengecekan dengan alat-alat kesehatan sangat penting agar kita mengetahui sejauh apa perubahan yang telah terjadi pada tubuh kita.
Nah, lat-alat yang bisa Adjarian siapkan adalah termometer dan oximeter.
Termometer berfungsi untuk mengecek suhu tubuh kita, sedangkan oximeter berfungsi untuk mengukur saturasi oksigen.
2. Melakukan Protokol Isolasi Mandiri
Selain protokol kesehatan, protokol isolasi mandiri juga ada, lo, Adjarian.
Protokol isolasi mandiri yang bisa dilakukan saat isolasi mandiri di rumah di antaranya adalah:
- Tetap Memakai Masker
Meskipun isolasi mandiri dilakukan di rumah, akan tetapi kita juga tetap harus menggunakan masker.
Hal ini dilakukan agar virus corona tidak menyebar di rumah, terlebih lagi jika ada anggota keluarga lain.
Baca Juga: Jenis Makanan Sumber Protein Hewani yang Baik Dikonsumsi untuk Melawan COVID-19
- Tidak Keluar Rumah
Saat isolasi mandiri, kita harus tetap di rumah saja dan jangan keluar rumah.
Hal ini dilakukan agar penyebaran virus tidak semakin meningkat sekaligus menjaga orang-orang di sekitar kita.
- Menjaga Jarak
Menjaga jarak dari orang di sekitar merupakan perilaku yang harus dilakukan agar penyebaran virus tidak semakin parah.
- Selalu Mencuci Tangan
Meskipun sedang isolasi mandiri, kita juga tetap tidak boleh lupa untuk mencuci tangan.
Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir akan membantu kita dari virus sekaligus menjaga kesehatan.
- Menerapkan Etika Batuk
Saat sedang batuk, kita harus menerapkan etika batuk, yaitu dengan menutup hidup dan mulut dengan tisu saat kita sedang batuk.
Namun, jika tidak ada tisu, kita bisa menggunakan lengan atas, jangan dengan telapak tangan.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Vaksinasi COVID-19
Lalu kita bisa menjaga jarak dari orang lain saat sedang batuk dan mencuci tangan setelah batuk, hal tersebut dilakukan agar virus tidak menyebar.
Selain hal-hal tersebut, kita juga harus memeriksa suhu tubuh setiap pagi dan sore hari, memeriksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi, dan memantau pernapasan.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan imun tubuh kita.
Nah, Adjarian itu tadi hal yang perlu dilakukan saat isolasi mandiri. Ingat tetap tenang dan jaga kesehatan diri kita dan orang-orang disekitar kita.