Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Melakukan Vaksinasi COVID-19

By Aldita Prafitasari, Senin, 5 Juli 2021 | 14:30 WIB
Hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan vaksinasi. (freepik)

adjar.id - Pandemi COVID-19 yang belum berakhir membuat kita harus selalu menjaga diri dan melakukan anjuran pemerintah salah satunya vaksinasi COVID-19.

BPOM sudah memutuskan bahwa anak usia 12-17 tahun sudah bisa mendapakan vaksinasi COVID-19.

Setelah mendapatkan vaksin COVID-19, hasil rapid test antigen dan antibodi COVID-19 kita mungkin bisa menunjukkan hasil reaktif, tetapi jangan panik.

Baca Juga: Nutrisi yang Dapat Kita Peroleh dari Berjemur saat Pandemi COVID-19

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap vaksin.

Untuk memastikan apakah hal tersebut merupakan reaksi terhadap vaksin atau memang karena COVID-19, kita dapat berkonsultasi ke dokter.

Bila perlu, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan PCR untuk memastikan diagnosis COVID-19.

Nah, dibawah ini beberapa hal yang harus diperhatikan setelah melakukan vaksinasi COVID-19.

Perhatikan Efek Samping Vaksin

Setelah melakukan vaksin, beberapa orang mengalami efek samping. (freepik)

Berbagai jenis vaksin, termasuk vaksin COVID-19 dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan, di antaranya seperti:

- Nyeri dan bengkak di lokasi suntikan

- Demam

- Menggigil

- Lelah atau tidak enak badan

- Sakit kepala

Baca Juga: Apakah Bisa Melakukan Vaksinasi COVID-19 di Stasiun?

Walau sangat jarang terjadi, vaksin kadang bisa menimbulkan efek samping berbahaya, seperti reaksi alergi, sesak napas, dan anafilaksis.

Oleh karena itu, setelah mendapatkan vaksin COVID-19, kita akan diminta untuk tidak meninggalkan fasilitas kesehatan di mana kita menerima vaksin selama kurang lebih 30 menit.

Tujuannya adalah agar dokter bisa memastikan kita tidak mengalami efek samping tersebut.

Redakan Efek Samping Vaksin

Untuk meredakan nyeri atau efek samping vaksin COVID-19 yang dirasa mengganggu, kita disarankan untuk beristirahat yang cukup, memberi kompres dingin pada area suntikan.

Selain itu, disarankan untuk lebih sering menggerakkan lengan yang disuntik.

Kita juga bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, untuk mengurangi nyeri.

Namun, sebelum menggunakan obat tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Terapkan Protokol Kesehatan

Meski sudah mendapat vaksin COVID-19, bukan berartikKita sepenuhnya terhindar dari infeksi virus corona.

Orang yang sudah divaksin COVID-19 tetap bisa terkena penyakit ini, bahkan menularkannya kepada orang lain.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Vaksin COVID-19 bagi Tubuh?

Oleh karena itu, tetaplah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19, seperti:

- Mengenakan masker saat berada di luar rumah.

- Menjaga jarak minimal 1,5–2 meter dari orang lain.

- Mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.

- Beristirahat di rumah ketika merasa tidak enak badan.

Siapkan Diri untuk Vaksinasi Kedua

Vaksin COVID-19 harus diberikan dalam dua dosis agar bisa menghasilkan reaksi imunitas yang optimal terhadap virus corona.

Jadwal pemberian vaksin COVID-19 setidaknya setelah dua minggu dari pemberian vaksin COVID-19 dosis pertama.

Mendapatkan Vaksinasi untuk Penyakit Lain Setelah Vaksinasi COVID-19

Setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19, sebaiknya menunda pemberian vaksin untuk penyakit lain, seperti vaksin flu dan vaksin hepatitis B.

Baca Juga: Jangan Takut Vaksin Jika Sudah Saatnya, Ini Komponen Penyusun Vaksin

Jarak waktu penundaan vaksinasi untuk penyakit lain setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 adalah sekitar 2–4 minggu.

Untuk menentukan jadwal pemberian vaksin COVID-19 dan vaksin lainnya, kita bisa berkonsultasi dengan dokter.

Itulah hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dan setelah vaksinasi COVID-19.