adjar.id - Apakah Adjarian pernah membaca koran dan mendapati tajuk rencana atau opini?
Nah, berarti kita sedang mendapati teks editorial. Apa, sih, teks editorial itu?
Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data.
Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.
Baca Juga: Pengertian Kata Ulang, Macam-Macam, Makna, dan Bentuk Kata Ulang
Secara tak sadar, teks editorial sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, lo, Adjarian!
Sebab, teks editorial biasanya banyak ditemui dalam majalah, surat kabar, atau media online.
Nah, sekarang kita pelajari lebih lanjut, yuk, pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks editorial!
"Teks editorial biasanya terdapat di majalah, surat kabar, bahkan media online."
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).
Teks editorial disebut juga tajuk rencana. Teks editorial dapat diasumsikan sebagai sikap institusi media massa terhadap peristiwa yang dibahas.
Editorial dalam suatu media massa cetak biasanya berada dalam rubrik yang sama, yakni opini.
Di dalam rubrik ini terdapat editorial, artikel, dan surat pembaca. Ketiga ragam opini ini biasanya berada di bagian tengah surat kabar atau majalah.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Kata Depan, Jenis, Fungsi, dan Aturan Penulisannya
Fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi.
Biasanya persepsi didasari oleh berbagai dimensi masalah. Agar persepsi ini memiliki nilai opini yang bermutu tinggi, redaksi akan menunjukkan berbagai argumentasi.
Gaya penulisan editorial hampir sama dengan ragam artikel atau karya ilmiah lainnya, yakni eksposisi.
Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi.
"Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris itu berisi tesis (pernyataan umum), diikuti oleh beberapa argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan penegasan ulang atas argumentasi-argumentasi tersebut."
Struktur Teks Editorial
1. Pengenalan isu
Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial.
2. Penyampaian pendapat atau argumen
Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pergeseran Makna beserta Pengertian dan Contohnya
3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Kaidah kebahasaan teks editorial termasuk ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri bahasa jurnalistik. Berikut ini ciri-ciri dari bahasa jurnalistik teks editorial.
1. Penggunaan kalimat retoris.
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawabannya.
"Kaidah kebahasaan teks editorial berciri bahasa jurnalistik."
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang dibahas.
2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya.
Tujuannya agar pembaca tetap merasa relaks meskipun membaca masalah yang serius dipenuhi dengan tanggapan yang kritis.
Baca Juga: Novel dan Novelet: Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
4. Banyak penggunaan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu.
Hal ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasanya.
Nah, itulah pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks editorial.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan apa saja struktur teks editorial! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |