Asal-usul Sejarah Kotatsu dan Fungsinya untuk Masyarakat Jepang

By Aldita Prafitasari, Senin, 28 Juni 2021 | 17:20 WIB
Kotatsu adalah meja berkaki pendek dari kayu yang ditutupi oleh futon atau selimut tebal. (freepik)

 

adjar.id - Jepang memiliki 4 musim salah satunya musim dingin atau winter.

Musim dingin di Jepang bisa jadi sangat dingin dan merepotkan bagi masyarakatnya. 

Sehingga, dalam rangka membuat rumah masyarakat Jepang tetap hangat, masyarakat Jepang membuat kotatsu.

Untuk, Adjarian, yang merupakan penggemar negara Jepang pastinya sudah tidak asing dengan kotatsu.

Kalau, Adjarian, perhatikan karakter dari kartun Jepang sering berkumpul dan duduk di sekitar meja makan dengan menggunakan bantal.  

Baca Juga: Macam-Macam Manfaat Serai, Selain Jadi Bumbu Masakan Ternyata Bisa Juga Dibuat Air Rebusan yang Berkhasiat

Nah, ketika duduk di sekitar meja makan ini, kaki akan berada di bawah meja dan ditutupi dengan kain panjang dari meja makan.

Ternyata, ini merupakan salah satu cara masyarakat Jepang untuk menghangatkan badan, lo.

Meja makan ini dikenal dengan kotatsu, yang disebut juga sebagai meja penghangat.

Sebenarnya bagaimana cara kerja meja penghangat ini untuk menghangatkan tubuh ketika digunakan, ya?

Yuk, kita simak sejarah dan fungsi dari kokatsu di bawah ini!

Kotatsu, Meja Multifungsi ala Jepang

Kotatsu adalah meja berkaki pendek dari kayu yang ditutupi oleh futon atau selimut tebal.

Nah, yang menarik, kotatsu ini dilengkapi dengan pemanas yang berada di bagian bawah meja, lo, Adjarian.

Fungsi dari futon atau selimut yang menutupi kotatsu ini adalah untuk menjaga panas yang dihasilkan dari pemanas tetap yang terletak di balik selimut.

Baca Juga: Kandungan Yoghurt dan Manfaat Mengonsumsinya secara Rutin bagi Kesehatan

Kotatsu ini tidak hanya berfungsi sebagai penghangat tubuh saja, lo, Adjarian, meja ini juga berfungsi sebagai meja makan masyarakat Jepang, lo.

Saat makan, anggota keluarga akan duduk mengelilingi kotatsu dan tetap merasa hangat selama sedang makan.

Sejarah Kotatsu Berawal dari Abad Ke-14

Kotatsu sudah ada semenjak abad ke-14 (freepik)

Sejarah kotatsu bermula sekitar abad ke-14 pada periode Muromachi.

Pada awalnya tidak berbentuk seperti meja makan, lo.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Revolusi Industri 1.0 di Mana Mesin Uap Ditemukan

Setiap rumah di Jepang, pada periode itu memiliki sebuah tempat seperti perapian yang terbuat dari lapisan batu yang menggunakan arang sebagai bahan dasarnya.

Nah, perapian ini dikenal dengan sebutan irori, irori memiliki fungsi sebagai kompor yang dapat digunakan untuk menghangatkan makanan.

Irori, Tempat Masak Masyarakat Jepang pada Abad ke-14

Irori yang berbentuk seperti lubang dengan tinggi yang rendah terletak di tengah ruangan.

Dalam irori diisi dengan arang yang dapat digunakan untuk memasak. 

Seiring berjalannya waktu, bentuk irori berubah.

Bagian atasnya ditambahkan kayu dan kemudian ditutupi dengan selimut yang menjadikan tempat masak menjadi tempat duduk.

Baca Juga: Asal-Usul Sejarah Nasi Uduk, Salah Satu Makanan Khas dari Betawi

Irori yang sudah berubah fungsinya ini kemudian dikenal dengan istilah baru, yaitu horigatatsu. 

Kata "hori" yang berarti parit, "ko" yang berarti api, dan "tatsu," yang jika diartikan menjadi kaki lebih hangat. 

Pada abad ke-17, horigotatsu tergantikan dengan terciptanya irori dengan bentuk cekung dan lembaran kayu yang terletak di sekitarnya, ya. 

Nah, selimut juga masih banyak ditemukan tergantung di bagian atas untuk menjaga panasnya agar tidak keluar dari bawah selimut.  

O iya, kotatsu semakin mudah untuk dipindahkan lo setelah penggunaan tatami mulai dikenal banyak masyarakat Jepang.

Tatami adalah lembaran yang berbentuk anyaman dan banyak sekali ditemukan di rumah-rumah negara Jepang. 

Umumnya, penduduk Jepang cukup meletakkan sebuah pot yang berisi arang di atas lembaran tatami dan kemudian meletakkan meja di atas pot yang sudah diisi arang.

Baca Juga: Asal-Usul Sejarah Penemuan Sampo di Dunia, Ternyata Berasal dari India

Nah, cara ini dikenal dengan istilah okigotatsu. 

Penggunaan Kotatsu, semakin mudah digunakan pada abad ke-20, lo, Adjarian.

Mengapa? menurut masyarakat Jepang, meja, selimut, dan pemanas merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 

Rumah di Jepang Dahulu Tidak Memiliki Pemanas Ruangan

Cara menghangatkan tubuh masyarakat Jepang memang sangat berbeda dengan negara-negara lainnya, seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Negara-negara tersebut menggunakan pemanas ruangan yang terletak di bagian utama rumahnya dan dialirkan ke ruangan-ruangan lainnya. 

Sedangkan, meja kotatsu digunakan penduduk Jepang awalnya bertujuan untuk menghemat biaya pemanas ruangan.

Sebab, penggunaan pemanas ruangan yang berpusat pada bagian utama rumah dapat mengeluarkan biaya yang cukup mahal, lo.

Terutama dalam struktur rumah Jepang yang umumnya berukuran besar.

Baca Juga: Siapakah Pendiri Perpustakaan Digital Pertama?

Tidak hanya kotatsu saja, pakaian tradisional asal negara Jepang, yaitu kimono juga memiliki fungsi menyimpan energi panas yang dihasilkan dari kotatsu, lo.

Sampai saat ini masih banyak perdebatan yang menganggap pemakaian kotatsu tidak efektif, lo.  

Dengan adanya kotatsu di dalam rumah, aktivitas kita tidak akan terganggu kok, Adjarian.

Banyak masyarakat Jepang, yang menilai kotatsu memiliki sifat yang multi fungsi dalam kehidupan sehari-hari dan terlebih lagi saat musim dingin. 

Nah, itulah sejarah dan fungsi kotatsu untuk masyarakat Jepang, ya, Adjarian!