Mengenal Energi dalam Fisika dan Bentuk-Bentuk Energi

By Nabil Adlani, Kamis, 24 Juni 2021 | 16:30 WIB
Kecepatan motor yang konstan termasuk ke dalam energi. (pxhere)

adjar.id – Adjarian tidak asing dengan istilah energi bukan?

Energi dalam fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau sebuah perubahan.

Misalnya, saat kita mengendarai sepeda motor, kecepatan yang dikeluarkan motor saat kita kendarai merupakan energi.

Selain itu, matahari juga dikenal sebagai sumber energi yang diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman dan siklus air.

Baca Juga: Definisi dan Contoh-Contoh Hukum Gravitasi Newton

Joule merupakan satuan internasional untuk energi.

Satuan joule merupakan satuan yang diturunkan dari satuan jarak dan satuan gaya dalam sistem newton dan meter.

O iya, energi terdiri dari beberapa bentuk, lo.

Yuk kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk energi berikut.

 

“Dalam ilmu fisika, energi merupakan kemampuan suatu benda dalam melakukan usaha.”

 

Bentuk-Bentuk Energi

Energi yang dimiliki suatu benda dalam bermacam-macam bentuknya. Bentuk-bentuk energi, di antaranya:

1. Energi Kinetik

Energi kinetik merupakan energi yang disebabkan oleh gerak benda yang memiliki berat atau massa.

Semua benda yang bergerak dengan kecepatan akan memiliki energi kinetik, sementara benda yang diam tidak memiliki energi kinetik.

Rumus energi kinetrk, yaitu Ek = 0,5 x m.v2.

Baca Juga: Jenis-Jenis Reseptor pada Sistem Indra yang Dimiliki Manusia

"Ek" adalah energi kinetik dengan satuan joule, sedangkan "m" adalah massa benda, dan "v" adalah kecepatan benda.

Semakin benda bergerak cepat, maka energi kinetik dalam benda tersebut akan semakin besar.

Sama halnya dengan massa benda, ketika massa benda semakin besar, maka energi kinetiknya akan semakin besar juga.

Beberapa contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari hari, yaitu saat kita mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang konstan.

 

“Energi kinetik disebabkan oleh gerak suatu benda dan memiliki rumus Ek = 0,5 x m.v2.”

 

2. Energi Potensial

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukan atau posisi benda tersebut terhadap acuannya.

Energi potensial terbagi dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis.

Energi potensial gravitasi adalah energi yang tersimpam dari hasil interaksi gravitasi bumi dan benda.

Sementara, energi potensial elastik adalah energi yang tersimpan pada benda-benda elastik, seperti karet dan pegas.

Baca Juga: Hukum Gerak Newton II dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Rumus dari energi potensial adalah Ep = m x g x h.

"Ep" merupakan energu potensial, "m" merupakan massa, "g" merupakan percepatan gravitasi dan "h" adalah tinggi benda.

Semakin tinggi posisi benda dengan titik acuannya, maka energi potensial gravitasinya akan semakin besar.

Pada kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat energi potensial dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengubah energi potensial menjadi energi listrik.

 

“Benda yang berada pada ketinggian tertentu tetapi posisinya diam akan memiliki energi potensial.”

 

3. Energi Mekanik

Energi mekanik merupakan gabungan dari energi potensial dan energi kinetik.

Rumus energi mekanik, yaitu Em = Ek + Ep.

"Em" merupakan energi mekanik, "Ek" merupakan energi kinetik, dan "Ep" merupakan energi potensial.

Baca Juga: Hukum Gerak Newton I dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dari rumus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa energi potensial dan energi kinetik memiliki nilai yang sama besar.

Saat energi potensial dan kinetik memiliki nilai yang besar, maka energi mekaniknya akan memiliki nilai yang besar juga.

Nah, Adjarian itu tadi penjelasan mengenai energi dalam fisika dan bentuk-bentuk energi.

Sekarang, yuk, jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan energi potensial?

Petunjuk: Cek halaman 3.