Fungsi Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Tubuh Manusia

By Nabil Adlani, Minggu, 27 Juni 2021 | 15:15 WIB
Keluarnya keringat merupakan salah satu akibat dari sistem ekskresi. (pixabay)

adjar.id – Apkah Adjarian tahu apa itu sistem ekskresi?

Sistem ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun serta sudah tidak lagi diperlukan tubuh.

Zat-zat sisa metabolisme itu dapat berupa urin, keringat, karbon dioksida, dan cairan empedu serta urea.

O iya, proses ekskresi ini sangat penting untuk mejaga kestabilan tubuh serta mencegah kerusakan tubuh.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organ pada Sistem Pencernaan Manusia

Jika zat-zat sisa metabolisme tersebut tidak dibuang maka akan merusak berbagai organ dalam tubuh hingga menyebabkan kematian.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan organ-organ seperti ginjal, kulit, paru-paru dan juga hati.

Zat sisa yang dikeluarkan dari organ-organ tersebut merupakan bahan sisa dari proses metabolisme.

Yuk, sekarang simak penjelasan mengenai organ-organ sistem ekskresi.

 

“Sistem ekskresi adalah pembuangan zat sisa metabolis dalam tubuh.”

 

Organ-Organ Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi pada tubuh manusia melibatkan organ-oran dalam tubuh, yaitu:

1. Ginjal

Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah dan terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal).

Fungsi ginjal yaitu untuk menyaring darah yang mengandung limbah sisa-sisa metabolisme dari sel.

Rongga ginjal atau pelvis renalis berfungsi sebagai penampung urin sementara, sebelum nantinya di keluarkan melalui ureter.

Baca Juga: Komposisi Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Proses terbentuknya urin terbagi tiga, yaitu:

- Filtrasi, merupakan proses penyaringan sel-sel darah yang menghasilkan urin primer yang masih mengandung air, glukosa dan asam amino.

- Reabsorbi, merupaka proses penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh yang menghasilkan urin sekunder.

- Augmentasi, merupakan proses pengumpulan cairan dari proses-proses sebelumnya yang menghasilkan urin sesungguhnya.

“Proses pembentukan urin dalam ginjal terbagi menjadi tiga, yaitu filtrasi, reabsorbi, dan augmentasi.”

 

Proses keluarnya urin disebabkan karena adanya tekanan di dalam kandung kemih.

Tekanan tersebut disebabkan oleh pengaruh saraf karena adanya kontraksi otot perut dan organ-organ yang menekan kandung kemih, sehingga urin dapat keluar dari tubuh kita.

2. Kulit

Adjarian ketika sedang berolahraga mengeluarkan keringat, bukan?

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Proses berkeringat tersebut ternyata berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa-sisa metabolisme.

Kulit merupakan organ ekskresi karena dapat mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat.

Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai alat indra peraba dan perasa.

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan ikat bawah kulit.

“Kulit sebagai organ ekskresi berfungsi mengeluar keringat dari dalam tubuh.”

 

3. Paru-Paru

Paru-paru manusia terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk.

Fungsi utama paru-paru yaitu sebagai organ pernapasan, tetapi selain itu paru-paru juga merupakan organ ekskresi.

Paru-paru sebagai organ ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan gas-gas sisa pernapasan yaitu karbon dioksida dan uap air.

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Manusia Setiap Hari

4. Hati

Adjarian, letak hati manusia berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi kapsula hepatis.

Pada sistem ekskresi, hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak.

Perubahan tersebut dilakukan oleh sel khusus bernama sel histosit, di mana sel darah merah dipecah menjadi globin, zat besi, dan hemin.

Nah, adjarian itu tadi fungsi organ-organ sistem eksresi dalam tubuh manusia.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut.

Pertanyaan

Apa fungsi ginjal pada sistem eksresi?

Petunjuk: Cek halaman 2