adjar.id - Potensi sumber daya alam tanah di Indonesia terbagi menjadi tiga golongan.
Nah, tahukah Adjarian tiga potensi sumber daya alam tanah Indonesia?
Ketiganya adalah tanah dengan bahan induk vulkanik, tanah dengan bahan bukan vulkanik, dan tanah organik.
Setiap jenis tanah di Indonesia memiliki karakter dan manfaat tersendiri.
Baca Juga: Kenampakan Bumi: Definisi, Bagian-Bagian Tanah, dan Jenis-jenisnya
Selain itu, setiap tanahnya juga dihasilkan dari berbagai macam aktivitas.
Simak penjelasan selengkapnya tentang potensi tanah di Indonesia berikut ini, yuk!
"Tanah terbagi menjadi tiga golongan, yaitu tanah bahan induk vulkanik, tanah dengan bahan bukan vulkanik, dan tanah organik."
Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus.
Nah, material vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi terdiri dari lava dan lahar.
Lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi melalui letusan gunung berapi.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Gunung Api dan Tipe-Tipe Letusan Gunung Api
Istilah lava juga berarti aliran batuan yang cair yang mengalir dari kawah.
Tanah vulkanik lebih subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.
Oleh karena itu, daerah yang berada di sekitar gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur.
Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku.
"Tanah vulkanik dihasilkan dari letusan gunung api yang mengaliri daerah setempat. Umumnya, pertanian yang berada di daerah gunung api memiliki jenis tanah yang subur."
Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik atau Tanah Tersier
Bahan induk dari tanah ini bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi.
Tanah tersier melainkan dihasilkan dari materi erupsi gunung berapi.
Sebaran tanah tersier terletak di beberapa daerah, yaitu:
- Sebelah timur rangkaian pegunungan di Sumatra atau Pegunungan Bukit Barisan, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, dan lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Gunung Api Purba dan Apa Bedanya dengan Gunung Api Tidur?
- Bagian utara Jawa Timur atau sebelah utara pegunungan Kendeng dan Madura.
- Bagian kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur atau Sumba.
- Sebagian besar wilayah Sulawesi.
- Kalimatan dan sebagian besar Papua.
- Sebagian besar Maluku.
"Tanah tersier tidak dihasilkan dari bahan vulkanik atau letusan gunung api."
Tanah Organik
Tanah organik adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan.
Di Indonesia, tanah organik dikenal dengan istilah tanah gambut.
Nah, tanah gambut berwarna cokelat kelam sampai berwarna hitam.
Baca Juga: Batas Wilayah Indonesia, Salah Satunya Berbatasan dengan Malaysia
Selain itu, jenis tanah organik banyak ditemukan di rawa-rawa yang luas.
Contohnya, pantai timur Sumatra, sepanjang pesisir Kalimatan, di sekitar muara Membramo, dan sebelah utara Merauke.
"Tanah organik dikenal di Indonesia dengan istilah tanah gambut."
Nah, itulah pengertian sumber daya alam tanah beserta potensinya di Indonesia.
Sekarang, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Sebutkan salah satu daerah yang memiliki tanah tersier! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |