Mengenal Astronaut Perempuan Pertama di Indonesia, Pratiwi Sudarmono

By Aisha Amira, Rabu, 30 Juni 2021 | 06:40 WIB
Astronaut perempuan pertama di Indonesia. (pxhere)

adjar.id - Apakah Adjarian penggemar dunia antariksa?

Di dunia antariksa, ada sosok perempuan asal Indonesia yang berhasil hampil berhasil mewujudkan mimpi bangsa Indonesia. 

Apakah Adjarian tahu sosok itu siapa? 

Hari ini, kita akan membahas sosok Pratiwi Sudarmono, ya. 

Pratiwi Sudarmono sangat berjasa dalam dunia antariksa Indonesia, lo. 

Baca Juga: Astronaut Boleh Makan Semua Makanan Kecuali Kacang, Mengapa?

Pratiwi Pujilestari Sudarmono atau lebih dikenal dengan Pratiwi Sudharmono lahir pada 31 Juli 1952 silam di Bandung. 

Beliau terpilih menjadi salah satu astronaut wanita pertama perwakilan Indonesia dalam proyek NASA (National Aeronautics and Space Administration).

O, iya! Pratiwi Sudarmono bahkan terpilih menjadi astronaut perempuan pertama di Asia kala itu. 

Yuk, simak astronaut perempuan pertama di Indonesia di bawah ini!

Pratiwi dan Cerita Pendidikannya

Nama Pratiwi mungkin terdengar sangat asing untuk beberapa, Adjarian. 

Namun, Pratiwi adalah salah satu sosok yang sangat dikenal di Universitas Indonesia. 

Pratiwi bukan hanya dikenal sebagai peneliti perempuan terbaik di Indonesia saja bahkan dunia kala itu. 

Sejak duduk dibangku sekolah dasar, Pratiwi bercita-cita ingin menjadi salah satu organisasi antariksa milik Indonesia yaitu INSPEX (Indonesian Space Experiment).

Baca Juga: Apa Perbedaan Planet dan Bintang?

Setelah lulus sekolah, Pratiwi melanjutkan pendidikannya dengan menempuh pendidikan Ilmu Kedokteran di Universitas Indonesia hingga memperoleh gelar master pada 1977.

Dengan memperoleh gelar master, Pratiwi menjadi salah satu pengajar dan peneliti untuk Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UI.

Wah, keren banget ya!

Pratiwi, Indonesia dan NASA

Pada 1985, pemerintah Indonesia bekerja sama dengan NASA, Lembaga antariksa milik Amerika Serikat.

Bentuk kerjasama ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah Wahana Antariksa atau dikenal dengan Space Shuttle yang rencana awalnya akan dimulai pada 24 Juni 1986 silam.

Misi ini awalnya akan menggunakan pesawat ulang-alik Columbia. 

Nah, apakah, Adjarian, tahu apakah pesawat ulang-alik?

Pesawat ulang-alik adalah salah satu wahana yang digunakan NASA untuk membawa pergi dan pulang para astronaut ke orbit rendah bumi dan melakukan aktivitas di antariksa. 

Baca Juga: Kenapa Jendela Pesawat Selalu Memiliki Bentuk Lonjong atau Oval?

Misi Space Shuttle ini dibuat untuk membawa tiga satelit komersial pada masa itu yaitu, Skynet 4A, Palapa B3, dan Westar 6S.

Palapa B3 yang diberangkatkan dalam misi SRS-61-H sendiri merupakan satelit mlik Indonesia sehingga pemerintah Indonesia melibatkan astronaut Indonesia. 

Pratiwi Sudarmono terpilih menjadi salah satu kandidat astronaut yang dipercaya untuk bertugas sebagai Spesialis Muatan pesawat ulang-alik Columbia. 

Pratiwi berhasil mengalahkan 207 kandidat lainnya. 

Pratiwi siap untuk mengorbit pada Juni 1986 dengan awak astronaut pengganti asal Indonesia yaitu Taufik Akbar. 

Sebelum pesawat ulang-alik diluncurkan, Pratiwi menjalani rangkaian uji coba dan pelatihan yang sangat ketat dan padar di Amerika Serikat.

Peristiwa Pesawat Ulang-Alik Challenger 

Ditengah persiapan keberangkatan Pratiwi, Pratiwi tengah menggarap suatu proyek untuk pengembangan teknologi penyelidikan DNA. 

Rencananya, Pratiwi akan berangkat ke luar angkasa Juni 1986 bersama astronaut Inggris untuk menjaga peluncuran satelit Palapa dan mengerjakan eksperimen lainnya. 

Sayangnya, peristiwa menyedihkan terjadi yang mengakibatkan NASA tidak mengoperasikan semua misi ke luar angkasa selama tiga tahun. 

Insiden yang membuat Pratiwi gagal menaiki pesawat ulang-alik Columbia dikarenakan pesawat Challenger milik Amerika Serikat.

Pesawat yang sedang mengerjakan misi STS-51-L, meledak di udara setelah diluncurkan 73 detik.

Dengan ketinggian 15 hingga 16 kilometer, tujuh astronaut meninggal dunia. 

Peristiwa itu disiarkan secara langsung melalui saluran televisi di seluruh dunia kala itu.

Walaupun, Pratiwi gagal berangkat ke luar angkasa, Pratiwi banyak dikenal oleh masyarakat dan menjadi idola generasi muda. 

Baca Juga: Apa Perbedaan Planet dan Bintang?

Pada tahun 1988, Pratiwi memperoleh prestasi sebagai peneliti terbaik Universitas Indonesia. 

Saat ini, beliau menghabiskan banyak waktunya di Laboratorium Mikrobiologi Kedokteran Universitas Indonesia. 

Nah, Adjarian, itu dia sosok Ibu Pratiwi Sudarmono yang wajib diketahui oleh kita, ya!