adjar.id – Adjarian pernah melihat seorang anak yang memiliki wajah sangat mirip dengan orang tuanya?
Yap, itu adalah bentuk pewarisan sifat-sifat pada manusia, di mana bentuk fisik dapat dipengaruhi olehnya.
Gen dan kromosom yang dimiliki oleh individu yang melakukan persilangan akan menentukan pewarisan sifat-sifat pada manusia.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Pewarisan sifat-sifat pada manusia dapat dilihat dari pola pewaris, fisik, psikologis dan juga fisiologis.
Sifat fisik adalah keadaan tubuh yang terlihat seperti mata, hidung dan bibir.
Sedangkan sifat fisiologi merupakan kerja fatal tubuh.
Contohnya, alergi.
Lalu, sifat psikologi merupakat sifat kejiwaan seseorang yang murah diamati, seperti pemerah atau pemurung.
"Pewarisan sifat manusia dipengaruhi oleh gen dan kromosom.”
Contoh Pewarisan Sifat-Sifat pada Manusia
Nah, Adjarian pewarisan sifat manusia ada contoh-contohnya, lo, yuk, simak ada apa saja.
1. Warna Kulit
Meski sama-sama orang Indonesia, ternyata warna kulita kita tidak semuanya memiliki warna yang sama, lo.
Hal ini karena warna kulit manusia juga dikode oleh banyak gen.
Kita dapat menyederhanakan menjadi tiga gen, misalnya gen A , B, dan C yang mengkode pembentukan pigmen kulit yaitu melanin sehingga kulit menjadi gelap.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organ pada Sistem Pencernaan Manusia
Variasi gen lain pada kulit (alela) yaitu gen a, b, c.
Orang yang memiliki gen AABBCC akan memiliki kulit sangat gelap, sedangkan yang memiliki gen aabbcc akan memiliki kulit sangat terang.
Sedangkan orang Indonesia dengan kulit sawo matang akan memiliki gen AaBbCc.
Selain akibat gen faktor lingkungan, paparan sinar matahari juga memengaruhi warna kulit.
“Warna kulit dipengaruhi oleh gen faktor lingkungan dan sinar matahari.”
2. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi
Adjarian, pernah melihat rambut yang tumbuh di dahi orang-orang? Pasti berbeda-beda.
Ada rambut yang bentuknya V atau yang dikenal dengan widow’s peak.
Tumbuhnya rambut seperti huruf V dikontrol oleh gen W yang diambil dari widow’s peak.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Manusia Setiap Hari
Gen W ini sifatnya dominan, orang yang memiliki pertumbuhan rambut pada dahi memiliki gen WW (homozigot dominan) atau gen Ww (heterozigot).
Sedangkan yang genotip ww atau homozigot resesif adalah orang yang tidak memiliki pertumbuhan rambut huruf V.
3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga
Telinga manusia memiliki bentuk yang beragam, seperti cuping telinga melekat dan ada yang terlepas.
Tipe perlekatan cuping telinga juga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah, sedangkan gen g untuk cuping telinga melekat.
“Pertumbuhan ramput pada dahi manusia ada yang berbentuk V dan ada yang tidak, semua itu karena gen W.”
Jadi, seseorang yang memiliki gen G, baik yang bergenotip GG atau Gg akan memiliki tipe perlengkatan cuping telinga terpisah.
Sedangkan, yang memiliki gen gg tipe perlekatan cuping melekat.
4. Bentuk Rambut
Bentuk rambut manusia juga dikode oleh gen dan ada dua gen yang mengendalikan tipe rambut.
Gen C (dominan) mengkode rambut keriting dan gen s (resesif) mengkode rambut lurus.
Baca Juga: Gangguan Pada Sistem Pencernaan serta Faktor yang Memengaruhi
Bentuk rambut merupakan kasus yang menarik yang dikenal dominansi tidak sempurna.
Artinya, jika kita memiliki salah satu dari kedua jenis gen, seperti gen C dan gen s, kita akan mendapatkan campuran keduanya yaitu jenis rambut yang berombak (Cs).
Jadi, jika rambut kita keriting maka kita memiliki genotif CC, orang yang memiliki rambut berombang genotifnya Cs dan rambut lurus genotifnya ss.
Nah, Adjarian itu tadi pewarisan sifat-sifat pada manusia.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!
Pertanyaan |
Jika Budi memiliki gen AaBbCc, maka Budi memiliki kulit yang berwarna apa? |
Pentunjuk: Cek halaman 2. |