Rumus dan Fungsi Past Perfect Tense dan Contoh Penggunaannya

By Aldita Prafitasari, Senin, 14 Juni 2021 | 11:00 WIB
Mengenal past perfect tense fungsi dan rumusnya (freepik)

adjar.id - Apakah Adjarian ingat sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang past tense dan past continuous tense?

Kita mengenal past tense sebagai tense untuk membahas situasi yang sudah lewat.

Sebelumnya, kita juga sudah membahas mengenai past continuous tense yang juga membahas kondisi lampau namun masih berlangsung.

Baca Juga: Rumus dan Fungsi Past Continuous Tense dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat

Nah, bagaimana jika dengan past perfect tense? Apa bedanya dari dua tense yang sudah disebutkan di atas?

Yuk, sekarang kita pelajari past perfect tense mulai dari definisinya, rumusnya, sampai dengan cara penggunaannya di bawah ini.

 

"Selain past tense dan past continuous tense, ada juga yang disebut sebagai past perfect tense."

 

Definisi

Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.

Aksi yang telah selesai di masa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali.

Tenses ini digunakan ketika kita ingin menunjuk sebuah poin di masa lalu dan ingin membicarakan bahwa ada momen yang terjadi sebelumnya secara spesifik.

Salah satu ciri khas dari tense ini adalah penggunaan “had” sebelum kata kerja.

Selain itu, tense ini juga dapat digunakan untuk membentuk conditional sentence tipe 3 dan reported speech.

Baca Juga: Berikut Kumpulan Soal dan Jawaban Materi Grammar To Be dalam Kalimat

Rumus Past Perfect Tense

Past perfect tense dibentuk dengan auxiliary verbhad”, dan past participle (verb-3).

Had digunakan baik untuk singular maupun plural subject.

Sedangkan past participle dibentuk dengan menambahkan –ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada base form berupa regular verb.

Pada base form berupa irregular verb, bentuk past participle tidak konsisten.

Dalam past perfect, rumus dibagi menjadi tiga sesuai dengan jenis kalimatnya, antara lain:

 

"Ada tiga rumus past perfect tense."

 

Rumus 1

Kalimat positif (S + had + past participle (V-3))

My brother had slept

They had come

Rumus 2

Kalimat negatif (S + had + not + past participle (V-3))

My brother hadn’t slept

They hadn’t come

Baca Juga: Rumus dan Fungsi Simple Past Tense Beserta Struktur dalam Kalimat

Rumus 3

Kalimat interogatif/kalimat tanya (Had + S + past participle (V-3))

Had my brother slept?

Had they come?

 

"Tense ini dibentuk dengan bentuk masa lampau dari auxiliary verb have atau has, yaitu had dan past participle (verb 3). Semua subjek baik singular atau plural menggunakan had."

 

Fungsi dan Penggunaan Past Perfect Tense

Selain untuk merujuk kondisi atau momen di masa lalu, mari kita cek fungsi dan contoh penggunaan dari tense ini.

- Menjelaskan Momen yang Sudah Selesai

Tense ini bisa berfungsi untuk mengekspresikan aksi di masa lampau yang telah selesai terjadi sebelum momen lampau lainnya terjadi.

Jika kamu ingin membicarakan kondisi ini, kamu juga bisa menyisipkan subordinate conjunction seperti:

After (simple past tense + after + past perfect tense)

Before, by the time, when (past perfect tense + before / by the time / when + simple past tense)

Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Materi Grammar Past Continuous Tense

When he came last night, the cake had run out. (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)

The student had gotten a verbal warning before his parents were called. (Siswa tersebut telah mendapat peringatan verbal sebelum orangtuanya ditelepon.)

I had already eaten breakfast by the time he picked me up. (Saya telah sarapan ketika dia menjemput.)

Prior to the proclamation, Indonesia had been colonized by Japan for 3 years. (Sebelum proklamasi, Indonesia telah dijajah Jepang selama 3 tahun.)

 

"Pada kalimat past perfect tense, keterangan waktu yang sering digunakan adalah before, after, by the time, dan by."

 

- Menunjukkan Intensitas Sebuah Kejadian

Past perfect bisa digunakan untuk menunjukkan seberapa sering sesuatu terjadi di masa lampau.

Time expression (keterangan waktu) yang sering digunakan yaitu frasa adverbial of frequency. Berikut beberapa contohnya:

Twice/two times/three times + before + simple past tense/participle (phrase):

twice before getting married (dua kali sebelum menikah), two times before they got married (dua kali sebelum mereka menikah), three times before I read his review (tiga kali sebelum saya membaca tinjauannya)

Baca Juga: Konjungsi Urutan atau Sequence Conjunction: Kosakata dan Terjemahan

Every day/every two days/every other day until 2012 (setiap hari/setiap dua hari sampai tahun 2012)

Every summer until 2000 (setiap musim panas hingga tahun 2000)

I had read the book three times before I read his review. (Saya telah membaca buku itu tiga kali sebelum saya membaca ulasannya.)

They had met twice before married. (Mereka bertemu dua kali sebelum menikah.)

Yulia had been to the gym every two days until 2012. (Yulia telah pergi ke gym setiap dua hari sampai tahun 2012.)

 

"Before dan after bisa didahului kalimat past perfect tense atau simple past tense. Namun, by the time harus selalu didahului kalimat past perfect tense."

 

- Digunakan dalam Reported Speech

Past perfect bisa digunakan untuk pembuatan reported speech atau indirect speech.

Secara sederhana, reported speech adalah kalimat yang kita sampaikan dari orang lain.

Adapun verb yang bisa digunakan adalah: said, told, asked, thought, wondered. Bagaimana contoh kalimatnya?

He said that he had listened carefully the instruction. (Dia mengatakan bahwa dia telah mendengarkan instruksi dengan penuh perhatian.)

I thought he had changed to be better man. (Saya pikir dia telah berubah menjadi pria yang lebih baik.)

Baca Juga: Cara Memulai dan Mengakhiri Percakapan dalam Bahasa Inggris (Starting and Ending Conversation)

- Membuat Harapan

Ternyata selain untuk membahas mengenai masa lalu, past perfect bisa juga digunakan untuk pernyataan membuat angan-angan atau harapan, lo!

Rumusnya adalah: if + past perfect tense + would/should/could/might + have + past participle.

Mari lihat contohnya di bawah ini:

If you had remembered to invite me, I would have attended your party. (Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Rukti would have been the same level with me if she had studied harder. (Rukti akan berasa pada level yang sama dengan saya jika dia belajar lebih keras.)

Nah, Adjarian sudah tahukan rumus dan fungsi past perfect tense dan contoh penggunaannya. Sekarang jawab pertanyaan berikut, yuk!

 

Pertanyaan

Buatlah sebuah reported speech sederhana yang melaporkan tentang suasana hati temanmu menggunakan rumus past perfect tense secara benar.

Petunjuk: Cek halaman 6