Pengertian Tari Tradisional, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya

By Irfan Sholeh, Senin, 14 Juni 2021 | 11:30 WIB
Ilustrasi tari tradisional. (pixabay.com/gusmo )

adjar.id - Pernahkah Adjarian menonton pertunjukkan tari tradisional? Apa yang Adjarian ingat?

Seperti sebagaimana mestinya suatu pertunjukkan, pagelaran tari tradisional pun mempertimbangkan banyak aspek. Misalnya, kostum dan musik.

Adjarian mungkin pernah menonton tarian modern, seperti yang banyak dilakukan boyband dan girlband K-Pop, entah itu secara langsung, di televisi, atau dari gadget.

Baca Juga: Apa Saja Gerak Lokomotor dan Manipulatif di dalam Olahraga Rounders?

Bagi yang pernah menonton tari tradisional dan tari modern, wah, pengetahuan Adjarian soal tari sudah memiliki bekal yang lumayan.

Paling tidak Adjarian bisa mengetahui mana yang tari tradisional dan mana yang tari modern.

Di artikel ini, kita akan membahas tari tradisional. Nah, sebenarnya apa itu tari tradisional?

Simak pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan juga contoh-contoh tari tradisional berikut ini, yuk!

 

"Ada beragam jenis tari, salah satunya adalah tari tradisional."

 

Pengertian Tari Tradisional

Tari tradisional lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu komunitas masyarakat.

Seperti sebuah budaya yang lain, tari ini diturunkan terus menerus dari satu generasi ke generasi di bawahnya.

Hingga akhirnya menjadi identitas budaya suatu daerah.

Di Indonesia, ada lebih dari 300 jenis tari tradisional. 

Baca Juga: Mengenal Gerak Lokomotor, Non Lokomotor dan Manipulatif dan Contohnya

Ciri-Ciri Tari Tradisional

Tarian ini memiliki beberapa ciri, antara lain:

- Mengandung pesan atau makna yang khas, yang berasal dari nilai yang dipercaya dalam komunitas daerah tersebut

- Menggunakan musik tradisional sebagai pengiring tarian

- Mengenakan pakaian tradisional daerah tersebut

- Diwariskan secara turun-temurun

- Gerakannya memiliki pola yang khas dan pakem

- Dalam penyelenggaraannya terdapat aturan khusus

 

"Tari tradisional lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu komunitas masyarakat."

 

Fungsi Tari Tradisional

Turis kadang menganggap tari tradisional sekadar sebagai hiburan belaka.

Benar, memang tari tradisional sangat indah dan itu membuat kita terpesona.

Namun, tari tradisional tak sekadar berfungsi sebaga hiburan belaka.

Tari tradisional juga berfungsi sebagai upacara ritual adat, penobatan raja, kematian, dan acara penting lain.

Melalui gerak dan musik yang dipentaskan dalam tari tradisional, terdapat pesan atau ajaran.

Baca Juga: Contoh Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Bola Besar

Contoh Tari Tradisional

1. Aceh: Tari Seudati, Tari Saman, Tari Pukat

2. Kalimantan Barat: Tari Momong, Tari Tandak Sambas

3. Maluku: Tari Cakalele, Tari Lenso

4. Papua Timur: Tari Musyoh, Tari Selamat Datang

 

"Tari tradisionl memiliki beragam fungsi seperti untuk upacara ritual adat, penobatan raja, kematian, dan acara penting lain."

 

Pertanyaan
Sebutkan ciri-ciri tari tradisional!
Petunjuk: Cek halaman 2