2. Kemosintesis
Kemosintesis terjadi pada organisme kemo-autorof yang mampu menghasilkan senyawa organik yang dibutuhkan dari zat-zat anorganik dengan bantuan energi kimia.
Energi kimia adalah energi yang diperoleh dari suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi.
Kemampuan membuat kemosintesis ini terdapat pada mikroorganisme dan bakteri autotrof.
Baca Juga: 3 Tingkatan Keanekaragaman Hayati: Gen, Jenis, dan Ekosistem
Bakteri sulfur yang berwarna kelabu-keunguan mampu mengadakan fotosintesis karena memiliki klorofil yang memiliki reaksi sebagai berikut:
CO2 + 2H2S dengan bantuan cahaya matahari menjadi CH2O + 2S + H2O
Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi ferro menjadi ferri.
Bakteri Nitrosomonas dan Nitrococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3 yang telah membetuk senyawa amonium.
Senyawa anomium, yaitu amonium karbonat menjadi asam nitrit yang memeriki reaksi:
(NH4)2 CO2 + 3O2 (karena Nitrosomonas menjadi) 2 HNO2 + CO2 + 3H2O + Energi
“Kemosintesis menghasilkan senyawa organik yang dibutuhkan zat anorganik.”