Mempelajari Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Contoh-Contohnya

By Aisha Amira, Rabu, 9 Juni 2021 | 14:00 WIB
Vulkanisme adalah pembentukan gunung api. (Pixabay)

 

adjar.idIndonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia.

Indonesia cukup terbiasa dengan adanya peristiwa alam vulkanisme, lo, Adjarian. 

Nah, untuk, Adjarian yang masih belum tahu, vulkanisme adalah berhubungan erat dengan pembentukan gunung api. 

Wah, maksudnya apa, ya? 

Baca Juga: Apa Itu Gunung Api Purba dan Apa Bedanya dengan Gunung Api Tidur?

Dalam proses vulkanisme terjadi pergerakan magma di lapisan bumi dari litosfer menuju lapisan atasnya, bahkan sampai keluar ke permukaan bumi. 

Magma berasal dari suatu kantong yang berada dalam litosfer dan dikenal dengan dapur magma atau batholit. 

Magma kemudian menuju ke lapisan atas melalui lorong yang disebut diatrema. 

Itulah pengertian vulkanisme, ya, Adjarian.

Sekarang, simak gejala dan erupsi di bawah ini, yuk!

 

"Gejala utama vulkanisme adalah Magma.”

 

 Gejala Vulkanisme 

Gejala vulkanisme adalah magma. (Pixabay)

Vulkanisme memiliki gejala yang dapat kita amati juga lho, Adjarian.

Untuk gejala vulkanisme terbagi menjadi dua, yaitu: pra-vulkanisme dan pasca-vulkanisme.

1. Gejala Pra-Vulkanisme

Gejala pra-vulkanisme gunung berapi yang akan meletus, yaitu:

- Terjadi gempa berulang kali.

- Sumber air yang sudah mulai mengering.

- Peningkatan temperatur di sekitar area kawah.

- Terdengar gemuruh dari dalam gunung. 

- Hewan-hewan dari puncak gunung mulai turun ke lereng gunung.

Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian dalam Struktur Indra Penglihatan Manusia

2. Gejala Pasca-Vulkanisme

- Munculnya sumber air panas atau dikenal dengan geiser.

- Munculnya sumber gas atau ekhalasi seperti air belerang. 

- Munculnya sumber air yang mengandung mineral seperti air belerang dan sulfur.

 

“Gejala gunung berapi terbagi menjadi dua yaitu pravulkanisme sebelum gunung berapi meletus dan pascavulkanisme yaitu setelah gunung berapi meletus.” 

 

Erupsi Gunung Api dan Jenis-Jenisnya

Erupsi gunung adalah proses keluarnya magma dari perut bumi. 

Dengan kata lain, erupsi atau letusan gunung api yang terjadi pada saat gunung api meletus. 

Erupsi terbagi menjadi dua macam, yaitu adalah berupa ledakan (eksplosif) dan berupa lelehan (efusif).

Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Alam dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

1. Erupsi Eksplosif

Erupsi eksplosif atau erupsi letusan ini merupakan erupsi yang terjadi apabila letak dapur magma yang dalam, kemudian terdapat volume gas yang besar, dan juga magma yang bersifat masam.

Erupsi jenis ini akan mengeluarkan isi bumi yang terdiri dari piroklastik yang mengandung Si02 tinggi.

Contohnya, bom, lapilli, pasir, kerikil, debu vulkanik, bersama-sama dengan gas dan fluida. 

2. Erupsi Elusif

Erupsi elosif merupakan erupsi dengan tekanan yang kecil sehingga hanya berupa lelehan lava yang melalui retakan atau lubang kawah suatu gunung api.

Erupsi jenis ini biasanya terjadi karena magma di dalamnya bersifat basa.

 

"Dalam erupsi elusif memiliki kandungan gas yang jauh lebih sedikit."

 

Nah, itulah definisi, gejala vulkanisme, dan contoh erupsi yang wajib, Adjarian, ketahui, ya.

Sekarang, coba jawab pertanyaan di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan

Sebutkan salah satu perbedaan erupsi eksplosif dan elusif?

Petunjuk: Cek halaman 3.