adjar.id – Majas dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan gaya bahasa.
Majas bertujuan untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan kata-kata yang tersirat atau kiasan.
Majas merupakan makna yang tidak sebenarnya, dan digunakan agar bahasa yang diungkapkan menjadi lebih indah.
Baca Juga: Mengenal Lembaga Legislatif Negara Sesuai Undang Undang Dasar 1945
Jenis-jenis majas sangat beragam dan memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam penggunaannya.
Adjarian biasanya dapat menemukan jenis-jenis majas dalam karya sastra dan paling banyak digunakan pada puisi.
Tujuan penggunaan majas ini agar bahasa dalam tulisan menjadi lebih menarik dan kejelasan gambaran pengandaian.
Nah, berikut ini adalah beberapa jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia, yuk disimak!
“Majas merupakan penyampaian makna yang tidak sebenarnya.”
Jenis-Jenis Majas
1. Metafora
Majas metafora adalah jenis gaya bahasa yang membandingkan suatu hal yang mirip dengan hal yang sebenarnya tidak sama.
Metafora disebut dengan gaya bahasa perbandingan langsung.
Contoh majas metafora, yaitu pengetahuan adalah jendela dunia, karena kecantikannya Ayu menjadi bunga desa.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organ pada Sistem Pencernaan Manusia
2. Simile
Majas simile adalah gaya bahasa yang menyatakan langsung benda yang sama dengan benda lain.
Majas ini juga disebut sebagai perbandingan yang sifatnya ekplisit.
Dalam majas simile untuk mengungkapkan secara langsung digunakan kata-kata yang menunjukkan kesamaan.
Kata-kata tersebut berupa bagaikan, laksana, seperti dan lain sebagainya.
Contoh majas simile, yaitu aku serasa terbang seperti garuda, tendangannya keras laksana ombak lautan, suaranya merdu seperti hujan.
“Majas metafora dan majas simile merupa gaya bahasa untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain.”
3. Personifikasi
Majas personifikasi adalah gaya bahasa kiasan, dimana bahasa yang digunakan berupa penggambaran benda-benda mati yang seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.
Majas ini mengibaratkan sifat manusia ada dalam benda atau makhluk di luar manusia, atau membandingkan benda mati dengan benda hidup.
Perbandingan ini dapat berupa sikap atau sifat yang ada di manusia.
Contoh majas personifikasi, yaitu angin pantai membelah rambut indahnya, pohon itu melambai-lambai ke arahku, api mengamuk di perumahan warga.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Drama: Pengertian, Struktur, dan Jenis-Jenisnya
4. Metonimia
Majas metonimia adalah majas yang menggunakan merk suatu benda atau barang untuk menggantikan nama barang atau benda tertentu.
Majas ini mungkin asing bagi Adjarian, tapi sebenarnya kalian sering lho menggunakan majas ini.
Merk-merk dagang seperti aqua, pepsodent ataupun indomie sering kalian gunakan untuk merujuk kepada benda yang sebenarnya merknya bukan itu.
Untuk lebih jelasnya simak contoh ini: Kalau mau ke warung aku titip beli aqua botol satu, Semalam aku masak indomie yang ada di meja makan.
“Majas personifikasi merupakan penggunaan gaya bahasa yang menggambarkan benda mati seakan hidup.”
Nah kata aqua sebagai kata pengganti dari air mineral, dan indomie sebagai pengganti dari mie instan.
Padahal aqua dan indomie merupakan sebuah merk dagang, tapi kita biasa menyebutkannya untuk menggambarkan suatu benda.
5. Alegori
Majas alegori adalah gaya bahasa yang menyatakan maksud sesuatu hal dengan kalimat kiasan atau penggambaran.
Contoh majas alegori, yaitu bayi yang baru lahir ibarat kertas putih belum ada noda.
6. Hiperbola
Majas Hiperbola adalah sebuah ungkapan yang melebih-lebihkan dan terkadang tidak masuk akal.
Contoh majas hiperbola, yaitu tangis perempuan itu membanjiri rumahnya, hatiku tertusuk ketika mendengar kata-katanya, dan ayah membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
Nah, Adjarian itu tadi jenis-jenis majas beserta contohnya, pasti pernah melihat atau mendengar kata-kata dalam majas tersebut kan?
Yuk sekarang jawab pertanyaan berikut!
| Pertanyaan: |
| Penggambaran benda-benda mati yang seolah-olah memiliki sifat seperti manusia merupakan pengertian dari majas? |
| Petunjuk: Cek halaman 3 |