adjar.id - Apakah Adjarian suka bermain di tengah laut atau pantai?
Nah, ternyata laut memiliki lima klasifikasi yang wajib Adjarian ketahui, lho.
Apa saja, ya, kira-kira klasifikasinya?
Klasifikasinya terbagi menjadi lima, yaitu klasifikasi laut berdasarkan cara terjadinya, letaknya, kedalamannya, cahaya, dan biota.
Wah, banyak sekali, ya, Adjarian klasifikasinya.Tidak hanya itu, pesisir juga memiliki definisi yang wajib, Adjarian ketahui, ya.
Kalau belum tahu, yuk, simak artikel di bawah ini, ya!
"Laut dibagi ke dalam lima klasifikasi: berdasarkan cara terjadinya, letaknya, kedalamannya, cahaya dan biota yang berada di laut."
Klasifikasi Laut Berdasarkan Cara Terjadinya
Laut Transgresi
Laut transgresi adalah laut yang terjadi karena permukaan air laut yang naik sehingga air laut masuk menggenangi daratan.
Naiknya air laut dikarenakan adanya pencairan es di kutub seperti yang terjadi di akhir zaman es atau glasial.
Contohnya, Laut Jawa.
Laut Ingresi
Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan dasar laut akibat tenaga tektonik.
Contohnya, Laut Karibia.
Baca Juga: Klasifikasi Sistem Iklim: Pengertian, Jenis dan Ciri-Cirinya
Laut Regresi
Laut regresi adalah laut yang terjadi karena permukaan air laut turun.
Pada awal zaman es, suhu di permukaan bumi turun sehingga banyak terjadi pembekuan air, terutama di daerah kutub. Akhirnya, permukaan air laut turun atau menyempit.
Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya
Berdasarkan letaknya, laut dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Laut pedalaman adalah laut yang terletak di daerah pedalaman, seluruh laut dikelilingi oleh daratan.
Laut tengah adalah laut yang terletak di antara dua benua. Contohnya, Laut Karibia yang menghubungkan Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan gugusan Pulau Antile Besar.
Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua dan terpisah dengan lautan karena adanya gugusan pulau.
"Klasifikasi laut dengan cara terjadinya dibagi menjadi tiga, yaitu laut transgresi, ingresi dan regresi. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya terbagi menjadi tiga, yaitu pedalaman, tengah dan tepi."
Klasifikasi Berdasarkan Kedalamannya
Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya terbagi menjadi empat, yaitu:
Zona Abisal yaitu laut yang mempunyai kedalaman > 2.000 meter.
Zona Batial yaitu laut yang mempunyai kedalaman 200-2.000 meter.
Zona Neritik yaitu laut yang mempunyai kedalaman >200 meter.
Zona Litorial yaitu suatu daerah yang ketika air laut pasang daerah itu tertutup air dan ketika air laut surut daerah tersebut menjadi daratan.
Baca Juga: Gangguan Pada Sistem Pencernaan serta Faktor yang Memengaruhi
Klasifikasi Berdasarkan Cahaya
Berdasarkan cahaya yang masuk, laut dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Zona Eufotik (fotik) merupakan perairan pelagik yang masih mendapatkan cahaya.
Batas zona adalah 0-150 sentimeter.
Zona Disfotik merupakan zona dimana cahaya yang ada masih mendapatkan cahaya.
Batas zona antara 150-1.000 meter.
Zona Afotik merupakan zona yang tidak dapat ditembus cahaya matahari.
Batas zona adalah >1.000.
"Berdasarkan klasifikasi menurut cahaya, laut terbagi menjadi tiga, yaitu eufotik, disfotik, dan afotik. Sedangkan klasifikasi laut berdasarkan cahaya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu abisal, batial dan neritik."
Klasifikasi Laut Berdasarkan Biota
Dalam klasifikasi laut berdasarkan biota terbagi menjadi empat, yaitu:
Zona Mesopelagis
Merupakan bagian teratas zona afotik hingga kedalaman 150-1.000 meter.
Zona Batipelagis
Merupakan daerah yang terletak pada kedalaman 1.000-4.000 meter dan suhu berkisar 10 celsius hingga 40 celsius.
Zona Abisal Pelagis
Merupakan daerah di atas daratan pasang surut laut dengan kedalaman 4.000 hingga 6.000 meter.
"Dalam klasifikasi laut berdasarkan biota terbagi menjadi empat, yaitu zona mesopelagis, zona batipelagis, zona abisal pelagis dan zona hadal pelagis."
Zona Hadal Pelagis
Zona yang merupakan perairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman >6.000 meter.
Contoh lainnya, yaitu adalah kadar garam air laut, gerakan air laut, gelombang laut, dan organisme laut.
Pesisir
Pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, ke arah darat adalah daerah daratan, baik kering maupun basah yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut.
Pesisir merupakan bagian dari pantai.
Pesisir juga memiliki luas yang sama dengan pantai, hanya saja pesisir lebarnya tak akan sama karena ia akan mengikuti jenis pantainya.
Sedangkan, ke arah laut mencakup bagian laut yang masih terpengaruh proses alami yang terjadi di daratan.
Nah, itu adalah definisi, klasifikasi, jenis, contoh-contoh laut dan pesisir ya, Adjarian.
Sekarang, yuk coba jawab pertanyaan di bawah ini, ya!
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan laut regresi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |