Mengenal Struktur, Fungsi, dan Jenis-Jenis Sel di dalam Tubuh

By Aisha Amira, Selasa, 6 Juli 2021 | 17:00 WIB
Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup. (piqsels)

adjar.id – Tahukah Adjarian mengapa tingga badan kita bertambah?

Pertambahan tinggi badan dapat terjadi salah satunya karena faktor sel di dalam tubuh yang mengalami peningkatan.

Yap, tanpa kita sadari, sel di dalam tubuh selalu bekerja dan juga terus memperbaiki sel-sel yang rusak.

Apa itu sel? Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh.

Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun dari sel-sel sehingga sel disebut satuan struktrural makhluk hidup.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Organel Sel dan Fungsinya bagi Makhluk Hidup

Secara fungsional, tubuh makhluk hidup dapat menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel berfungsi. Jadi, kegiatan tiap-tiap sel itulah yang membentuk organisme.

Tidak hanya itu, sel juga disebut juga dengan satuan fungsional.

Lalu, seperti apa struktur sel, fungsi sel, dan jenis-jenis sel?

Yuk, kita cari tahu!

 

“Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh.”

 

Struktur Sel

Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel Sel.

1. Membran Sel atau Membran Plasma

Membran sel adalah batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel.

Sederhananya, membran sel adalah lapisan terluar yang membungkus dan menjaga komponen sel di dalamnya.

Membran sel juga tersusun dari senyawa-senyawa kimia, mulai dari lipid (fostfolid), protein, dan karbohidrat.

Ada tiga sifat membran sel, yaitu: impermeabel, permeabel dan semipermeabel.

Baca Juga: Mengenal Sel Elektrolisis serta Reaksi dan Susunan Sel Elektrolisis

Impermeabel adalah sifat membran yang sangat ketat, membran tidak mengizinkan zat jenis lain di luar sel yang ingin masuk.

Untuk permeabel berbanding terbalik dengan impermeabel, yakni semua zat diperbolehkan masuk.

Nah, semipermeabel adalah hanya zat tertentu saja yang diperbolehkan masuk ke dalam sel.

 

Sifat membran sel ada tiga, yaitu: impermeabel, permeabel, dan semipermeabel.”

 

2. Sitoplasma atau Cairan Sel

Cairan dalam sel letaknya di antara nukleus dan membran plasma dikenal dengan nama sitoplasma. (Pixabay)

Cairan dalam sel letaknya di antara nukleus dan membran plasma dikenal dengan nama, sitoplasma.

Sitoplasma memiliki dua komponen penyusun, yaitu sitosol dan organel-organel.

Sitosol adalah merupakan bagian cair dari sitoplasma yang mengelilingi organel.

Nah, ada sekitar 70 hingga 90 persen air di dalamnya mengandung zat-zat terlarut seperti protein, lipid, dan zat sisa lainnya seperti karbondioksida.

Sitosol berfungsi untuk menjadi tempat reaksi kimia, contohnya reaksi kimia glikosis.

Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia, menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan dalam metabolisme sel, dan pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.

Baca Juga: Contoh Soal Pembelahan Sel beserta Jawaban dan Penjelasannya

3. Organel Sel 

Nukleus atau inti sel berperan sebagai pengendali kegiatan sel.

Di dalam nukleus terdapat beberapa komponen penting seperti anak inti (nucleolus), cairan dalam inti (nukleoplasma), membran inti (karioteka), dan benang-benang kromatin atau kromosom.

Karioteka terletak di paling luar inti sel dan bertugas untuk menjadi tempat pertukaran zat dengan sitoplasma.

Anak inti atau nukleous berfungsi membentuk RNA yang akan menyusun ribosom.

Inti sel juga memiliki cairan kental dan transparan atau yang disebut dengan nukleoplasma.

Kromosom terdiri dari dua kata yang artinya adalah benang halus ya.

O iya, kromosom memiliki fungsi dengan membentuk DNA.

 

“Membran sel, sitoplasma, dan organel sel saling bekerja sama dan membantu nukleus untuk menjalankan fungsinya.”

 

Jenis Sel (Prokariotik dan Eukarotik)

Berdasarkan strukturnya, sel terbagi menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukarotik.

1. Sel Prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, sehingga menarik materi genetik di dalamnya belum terpisah dengan bagian sel lainnya.

Contoh organisme yang memiliki sel prokariotik adalah Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria.

Selain itu, sel prokariotik juga memiliki dinding sel, membran plasma, ribosom, plasmid, dan organel pergerakan.

Baca Juga: Komposisi Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

2. Sel Eukarotik

Sel eukarotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti.

Hal ini terbukti dengan sudah terbungkusnya DNA serta RNA dengan membran inti, sehingga terpisah dengan organel sel yang lain.

 

“Ada dua jenis sel berdasarkan strukturnya, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.”

 

Fungsi Nukleus dan Fungsi Sel dalam Tubuh

Fungsi Nukleus 

- Sebagai pusat pengatur dan pengendali segala aktivitas sel.

- Tempat penyimpanan informasi genetik organisme tersebut.

- Memulai dan mengakhiri suatu tindakan yang dilakukan sel.

- Tempat terjadinya sebagian proses pembagian sel.

Fungsi Sel dan Teorinya

Pada intinya sel memiliki fungsi sebagai unit pertumbuhan, kesatuan hereditas, fungsional tubuh, dan struktural tubuh.

Teori Rudolph Virchow berbunyi bahwa sel sebagai unit pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. 

Baca Juga: Mengenal Kingdom Fungi serta Ciri-Ciri dan Struktur Tubuhnya

Teori Walter Sutton dan Theodor Boveri berbunyi bahwa sel sebagai kesatuan hereditas atau pewaris sifat yang dapat menurunkan sifatnya kepada keturunannya.

Teori Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwan berbunyi bahwa sel sebagai struktural tubuh. 

Nah, itu dia penjelasan tentang sel, mulai dari struktur, jenis, dan fungsinya.

Sekarang coba kita jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

 

Pertanyaan

Jelaskan apa yang dimaksud sel prokariotik!

Petunjuk: Cek halaman 4.