adjar.id - Apakah Adjarian pernah membaca teks editorial?
Degan membaca teks editorial, pengetahuan mengenai sebuah peristiwa akan menjadi lebih luas.
Ini dikarenakan dalam teks editorial berisi pendapat-pendapat mengenai peristiwa yang sedang diulasnya sehingga pembaca dapat ikut mengambil keputusan sendiri.
Teks editorial biasanya ditemukan di koran, majalah, ataupun media online.
Teks editorial berbeda dengan artikel pada umumnya karena isinya lebih singkat serta mengandung fakta dan opini.
Biasanya teks editorial digunakan sebagai cara untuk merespons suatu isu atau permasalahan dengan bahasa yang luas.
Pengertian teks editorial adalah jenis teks yang ditulis oleh redaksi media dan merupakan pandangan dan sikap resmi suatu media terhadap peristiwa yang aktual, fenomenal, dan kontroversial.
O iya, teks editorial juga dikenal sebagai tajuk rencana, Adjarian.
Fungsi dari teks editorial ialah untuk menanggapi suatu isu yang sedang beredar, memberikan saran, dan melatih pembaca supaya berpikir kritis.
Nah, isu yag dibahas bisa berupa masalah ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, olahraga, dan lain sebagainya.
Kali ini kita akan mempelajari tentang struktur teks editorial, serta ciri-ciri dan kaidah kebahasaannya. Yuk, kita pelajari sama-sama!
Baca Juga: Struktur Teks Editorial, Salah Satu Jenis Teks Eksposisi
1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu juga disebut tesis, yaitu bagian pendahuluan dari teks editorial.
Pihak redaksi mengenalkan masalah yang akan dibahas.
Masalah atau peristiwa tersebut bersifat aktual, kontroversial, dan fenomenal.
2. Penyampaian Pendapat atau Argumentasi
Struktur yang kedua adalah bagian penyampaian pendapat atau argumentasi.
Di dalamnya, berisi fakta-fakta yang berasal dari hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun referensi yang dapat dipercaya.
Pada bagian ini penulis akan mengomentari fakta berdasarkan sudut pandangnya sehingga tampak berpihak sesuai dengan isi teks editorial.
Tujuan argumentasi ialah untuk mempengaruhi serta meyakinkan pembaca.
3. Penegasan Ulang
Baca Juga: Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Penegasan ulang merupakan bagian terakhir teks editorial yang berisi kesimpulan, saran, atau rekomendasi.
Bagian ini juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.
Sebuah teks bisa dikatakan sebagai editorial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu:
- Mengandung isu yang hangat dibicarakan.
- Terstruktur rapi dan mengandung fakta berdasarkan data atau pendapat ahli.
- Menyatakan opini untuk meyakinkan pembaca.
- Kalimat yang dipakai dalam teks editorial ialah kalimat yang singkat, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.
Kaidah kebahasaan merupakan aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks.
Di bawah ini merupakan kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa digunakan, yakni:
- Menggunakan kata populer, yaitu kata yang digunakan dan dipahami masyarakat secara umum dalam komunikasi sehari-hari.
- Menggunakan kata ganti atau pronomina yang ditandai dengan kata ini, itu, dan tersebut.
Baca Juga: Teks Editorial: Ciri-Ciri dan Struktur
- Menggunakan konjungsi kausalitas, yaitu kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau lebih untuk menggambarkan sebab-akibat.
- Menggunakan kalimat teroris yang bertujuan agar pembaca berempati dan fokus terhadap isu yang sedang dibicarakan.
- Menggunakan kalimat fakta yang biasanya didukung dengan dekat kuantitatif berupa angka atau grafik.
Demikian penjelasan tentang struktur teks editorial serta ciri-ciri dan kaidah kebahasaannya.
Coba Jawab! |
Apa sebutan lain untuk teks editorial? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR