adjar.id - Salah satu bentuk pertahanan pada hewan adalah kemampuan mimikri dan kamuflase.
Kemampuan mimikri dan kamuflase pada hewan bertujuan untuk melindungi diri dari serangan pemangsa, Adjarian.
Mimikri dan kamuflase dilakukan oleh beberapa jenis hewan yang memiliki kemampuan khusus.
Pengertian mimikri adalah kemampuan organisme untuk meniru karakteristik seluruh tubuh atau bagian tubuh organisme lain.
Mimikri dapat terjadi dengan cara meniru spesies lain atau antarindividu dalam satu spesies.
Contoh hewan yang memiliki kemampuan mimikri adalah bunglon.
Sementara, kamuflase merupakan adaptasi yang dilakukan oleh hewan untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya dengan menyesuaikan tipe warna tubuh atau pola pada tubuhnya.
Nah, belalang sembah termasuk salah satu contoh hewan dengan kemampuan kamuflase.
Untuk mengetahui perbedaan antara mimikri dan kamuflase pada hewan, yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Objek yang Ditiru
Objek yang ditiru pada hewan yang berkemampuan mimikri ialah organisme lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Bunglon Mengganti Warna Tubuhnya?
Maka hewan tersebut akan menyerupai bahkan sangat mirip dengan spesies lain untuk menghindari predator.
Biasanya organisme yang ditiru adalah spesies yang tidak disukai pemangsa agar dapat terhindar dari bahaya.
Berbeda dengan mimikri, hewan yang berkamuflase akan meniru lingkungan sekitarnya.
Hewan yang berkamuflase akan sulit dikenali dan berwarna mirip dengan kondisi sekitar.
2. Karakteristik
Perbedaan antara mimikri dan kamuflase juga dilihat dari karakteristiknya.
Mimikri memiliki ciri yang tidak terbatas pada bentuk luarnya saja, tetapi juga meniru beberapa kemampuan organisme lain, seperti suara, zat kimiawi, dan lainnya.
Misalnya, gurita penyamar yang melakukan mimikri dengan meniru ikan pari bahkan terumbu karang agar pemangsa tidak menyadari keberadaannya.
Kemampuan kamuflase memiliki karakteristik yang berfokus pada morfologinya.
Contohnya, seperti menyamakan warna tubuh dengan lingkungan tempat hidupnya. Misalnya pada katak hijau yang menyamakan diri dengan lingkungannya.
Baca Juga: Benarkah Pola Belang pada Setiap Harimau Berbeda?
3. Organisme yang Melakukan
Mimikri dapat terjadi pada hewan maupun tumbuhan, sedangkan kamuflase hanya dilakukan oleh hewan.
Salah satu mimikri pada tumbuhan ialah anggrek lebah (Ophrys apifera).
Anggrek lebah melakukan mimikri dengan memiliki bunga yang menyerupai lebah betina sehingga dapat menarik lebah jantan agar membantu polinasi.
4. Tipe
Ada empat tipe mimikri, yaitu mimikri agresif, Batesian, Müllerian, dan rewarding.
Mimikri agresif dilakukan oleh predator atau parasit dengan menyamar serupa dengan spesies yang tidak berbahaya untuk menarik mangsa.
Sementara mimikri Batesian, yaitu tipe mimikri dengan meniru spesies yang lebih berbahaya.
Pengertian mimikri Müllerian ialah kemampuan mimikri yang dilakukan oleh dua hewan dengan menunjukkan karakteristik serupa yang berbahaya atau tidak enak dimakan bagi pemangsa.
Mimikri rewarding merupakan mimikri yang dilakukan oleh organisme untuk meniru organisme lain agar mendapat keuntungan, tetapi tidak membahayakan.
Berbeda dengan mimikri, kamuflase memiliki tiga jenis tipe, yaitu warna kriptik, penyamaran, dan disruptive.
Baca Juga: Benarkah Kepiting Bisa Mengubah Warna Tubuh seperti Bunglon?
Warna kriptik merupakan kamuflase yang berupa kemiripan warna dengan lingkungan.
Penyamaran ialah bentuk kamuflase dengan menyerupai objek tertentu di lingkungan.
Nah, disruptive coloration adalah kamuflase yang berupa garis-garis, bintik-bintik, atau pola lainnya yang dapat mengaburkan penampakan bentuk hewan.
Sekarang sudah tahu, ya, apa saja perbedaan antara mimikri dan kamuflase pada hewan.
Coba Jawab! |
Apa pengertian dari kamuflase? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR