adjar.id - Mengapa dunia digital dapat menyebabkan seseorang lupa dunia nyatanya?
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang alasan dunia digital dapat menyebabkan seseorang lupa dunia nyatanya.
Di era modern ini, kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia.
Salah satu dampak paling signifikan adalah munculnya dunia digital yang begitu luas dan mendalam.
Dunia digital yang mencakup internet, media sosial, permainan online, serta berbagai aplikasi dan layanan daring, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, meski dunia digital menawarkan banyak kemudahan dan hiburan, ada dampak negatif yang cukup signifikan
Nah, dunia digital dipahami sebagai lingkungan yang dibangun melalui teknologi digital, yang melibatkan penggunaan komputer, internet, dan perangkat elektronik untuk berinteraksi, berkomunikasi, bekerja, serta mengakses informasi.
Dunia digital memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk terhubung secara instan, terlepas dari jarak geografis.
Dengan internet, kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Selain itu, informasi di dunia digital berupa data elektronik yang dapat disimpan, diakses, dan diproses oleh perangkat teknologi seperti komputer, smartphone, dan tablet.
Ini mencakup teks, gambar, video, suara, serta berbagai bentuk konten digital lainnya.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Masyarakat Digital? Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja alasan dunia digital dapat menyebabkan seseorang lupa dunia nyatanya, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka!
"Dunia digital adalah ruang virtual yang berkembang pesat dan memungkinkan interaksi tanpa batas melalui teknologi."
1. Media Sosial dan Kehidupan Virtual
Salah satu penyebab utama seseorang melupakan dunia nyata adalah media sosial.
Melalui platform ini, seseorang bisa membangun kehidupan virtual yang ideal, di mana mereka bisa menampilkan sisi terbaik dari diri mereka.
Hal ini dapat menciptakan ilusi bahwa kehidupan di media sosial lebih menarik, lebih memuaskan, dan lebih baik dibandingkan dengan realitas sehari-hari.
Akibatnya, seseorang lebih cenderung menghabiskan waktu di dunia virtual, mengabaikan hubungan dan tanggung jawab di dunia nyata.
2. Pengaburan Batas Antara Dunia Nyata dan Dunia
Digital Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, batas antara dunia nyata dan dunia digital menjadi semakin kabur.
Misalnya, konsep metaverse yang sedang berkembang memungkinkan seseorang untuk hidup dalam realitas virtual.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Globalisasi di Berbagai Bidang, Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Dalam lingkungan ini, seseorang dapat bekerja, bersosialisasi, dan bahkan berbelanja tanpa harus keluar dari rumah.
Pengaburan batas ini menyebabkan banyak orang mulai merasa bahwa dunia digital sama nyatanya dengan dunia fisik, sehingga mereka kehilangan keinginan untuk berinteraksi di dunia nyata.
3. FOMO (Fear of Missing Out)
Dunia digital terutama media sosial, menciptakan fenomena yang dikenal sebagai FOMO (Fear of Missing Out) atau ketakutan akan ketinggalan sesuatu.
Seseorang merasa perlu terus memantau apa yang terjadi di dunia digital, apakah itu tren terbaru, berita, atau aktivitas teman-teman mereka.
Ketakutan akan ketinggalan ini membuat seseorang semakin terjebak dalam dunia digital dan mengabaikan kehidupan di dunia nyata.
4. Kurangnya Interaksi Sosial Tatap Muka
Dengan adanya komunikasi digital seperti pesan teks, panggilan video, dan media sosial, interaksi sosial tatap muka menjadi berkurang.
Orang lebih memilih untuk berkomunikasi melalui perangkat mereka, daripada bertemu langsung.
Ini membuat banyak orang merasa lebih nyaman di dunia digital, yang pada gilirannya membuat mereka kurang tertarik untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial di dunia nyata.
5. Dampak Psikologis dan Kesehatan Mental
Baca Juga: Apa Itu Masyarakat Digital dan Apa Saja Contoh Masyarakat Digital
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di dunia digital juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan kesepian.
Orang yang terlalu fokus pada dunia digital sering kali merasa kurang puas dengan kehidupan nyata mereka karena mereka terus-menerus membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka lihat di media sosial.
Akibatnya, mereka mungkin menjadi lebih tertarik pada dunia digital yang tampak lebih menarik daripada realitas yang mereka hadapi.
6. Penggunaan Berlebihan dan Ketergantungan
Teknologi Ketergantungan pada teknologi digital seperti smartphone, tablet, dan komputer membuat seseorang semakin terjebak dalam dunia digital.
Dengan mudahnya akses ke internet, seseorang dapat terhubung ke dunia digital kapan saja dan di mana saja.
Akibatnya, banyak orang tidak bisa lepas dari perangkat mereka, bahkan saat mereka berada di dunia nyata.
Ketergantungan ini sering kali menyebabkan seseorang mengabaikan aktivitas fisik, pekerjaan, dan hubungan sosial.
"Dinia digital dapat membuat seseorang melupakan dunia nyata karena batas yang semakin kabur antara dunia nyata dan virtual."
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa alasan dunia digital dapat menyebabkan seseorang lupa dunia nyatanya, materi Sosiologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: 7 Manfaat Perencanaan Sosial bagi Masyarakat
Coba Jawab! |
Apa pengertian dari dunia digital? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR