Interaksi antara kelompok-kelompok budaya yang berbeda dapat melahirkan ide-ide baru, baik dalam seni, pendidikan, teknologi, maupun bisnis.
Hal ini dapat dilihat dalam industri kreatif, seperti seni rupa, film, musik, serta produk lokal yang terinspirasi oleh berbagai budaya daerah di Indonesia.
4. Konflik Sosial
Perbedaan budaya, agama, atau etnis yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu konflik sosial.
Meski Indonesia dikenal dengan keragaman yang damai, ada beberapa peristiwa konflik horizontal yang terjadi akibat sentimen etnis atau agama.
Misalnya, konflik antara suku-suku tertentu di beberapa daerah atau ketegangan antara kelompok mayoritas dan minoritas di masyarakat.
5. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Keberagaman budaya juga bisa menimbulkan tantangan terhadap integrasi nasional.
Jika masing-masing kelompok hanya mementingkan identitas budayanya sendiri tanpa menghargai identitas nasional, maka ini bisa memperlemah rasa persatuan.
Hal ini dapat mengarah pada separatisme atau tuntutan otonomi yang berlebihan dari daerah-daerah tertentu yang merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat.
"Multikulturalisme di Indonesia dapat mendatangkan dampak positif dan negatif, yaitu memperkaya budaya nasional hingga memicu konflik."
Nah, itulah penjelasan tentang dampak multikulturalisme di Indonesia, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa faktor yang menyebabkan Indonesia sebagai negara multikultural? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id,Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR