Sejarah sebagai peristiwa merujuk pada kejadian nyata yang telah terjadi di masa lalu.
Hal ini merupakan kejadian yang benar-benar berlangsung dan menjadi objek kajian sejarah.
Peristiwa sejarah bisa berupa peristiwa besar seperti revolusi, peperangan, penemuan penting, atau perubahan sosial yang signifikan.
Sejarah sebagai peristiwa adalah sesuatu yang objektif, karena kejadian tersebut benar-benar terjadi, terlepas dari interpretasi yang diberikan setelahnya.
Peristiwa sejarah selalu berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Setiap peristiwa sejarah memiliki konteks waktu, tempat, dan aktor yang terlibat.
Sejarah sebagai seni menekankan aspek interpretasi dan kreativitas dalam menulis dan menceritakan sejarah.
Dalam pendekatan ini, penulisan sejarah tidak hanya bergantung pada fakta, tetapi juga membutuhkan keahlian dalam menyajikan cerita agar menarik dan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Sejarah disajikan tidak hanya sebagai kumpulan data, tetapi juga sebagai cerita yang memiliki daya tarik emosional.
Sejarawan yang menulis sejarah sebagai seni dapat memberikan penafsiran yang berbeda terhadap peristiwa-peristiwa sejarah, tergantung pada sudut pandang dan penekanan yang diambil.
Baca Juga: Mengapa Perlu Belajar Ilmu Sejarah?
Ciri-ciri sejarah sebagai seni adalah memerlukan emosi agar peneliti bisa lebih terhubung dengan objek penelitiannya.
Selain itu, memerlukan intuisi yang berarti sejarawan perlu pemahaman insting yang mendalam selama penelitian.
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja konsep-konsep sejarah serta penjelasannya.
Coba Jawab! |
Apa ciri-ciri sejarah sebagai ilmu? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR