3. Upaya yang dilakukan untuk mengangkat jenis produk pangan sagu agar bisa diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat seperti membangun kelompok kampung penghasil sagu.
Warga di dalam kelompok kampung itu diperkenalkan teknologi pemanenan dan pengolahan sagu menjadi tepung menggunakan alat buatan I Made Budi, pengajar di Universitas Cenderawasih.
4. Sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan karena sumber pangan lokal seperti sagu diolah secara lokal pula oleh masyarakat setempat, bukan oleh industri yang kebanyakan menghasilkan zat karbon.
Selain itu, sumber pangan lokal tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk menumbuhkannya di lahan Indonesia karena merupakan tanaman endemik.
Misalnya, padi, jagung, dan sagu, serta buah-buahan dan sayuran yang dapat dengan mudah tumbuh di lahan Indonesia.
Ibaratnya orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu batu jadi tanaman.
5. Sumber pangan lokal yang berasal dari daerah peserta didik berasal.
Peserta didik bisa menyebutkan sesuai dengan daerah masing-masing seperti ketela pohon, umbi-umbian, sukun, dan sebagainya.
Contoh: Sumber pangan lokal yang berasal dari daerah saya adalah ganyong.
Ganyong merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang biasa ditanam sebagai tanaman sela.
Ganyong dapat dijadikan sebagai sumber pati. Kandungan karbohidrat pada ganyong pun tinggi setara dengan ubi dan singkong.
Karena itu, ganyong berpotensi menggantikan beras sebagai sumber utama energi.
Demikian pembahasan soal Kegiatan 2 pada Teks "Ketahanan Pangan Lokal", bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR