Dahulu, pertukaran informasi dan budaya dilakukan secara langsung, tetapi kini hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui media dan teknologi komunikasi.
Konsep ini menekankan pentingnya berpikir secara global, tetapi tetap bertindak lokal dalam merespons pengaruh globalisasi.
Masyarakat perlu berpikiran terbuka, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal mereka. Budaya asing yang masuk harus disaring dengan tetap menjaga kearifan lokal.
Masyarakat perlu melestarikan budaya Indonesia dengan terus mempelajarinya melalui media sosial, komunitas, atau kegiatan seni budaya di sekolah.
4. Bidang Lingkungan
Tingginya populasi dunia memengaruhi tingkat konsumsi kebutuhan hidup sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pembangunan dan industrialisasi dilakukan dengan cara mengeksplorasi sumber daya alam, seperti eksploitasi minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan energi.
Pembangunan umumnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga perlu memperhatikan keberlanjutannya.
Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dapat merusak lingkungan, yang berujung pada bencana lokal hingga global.
Contohnya, penambangan berlebihan dapat menyebabkan tanah longsor, dan penebangan hutan dalam jumlah besar berkontribusi pada pemanasan global.
Selain itu, masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam lokal mungkin terpaksa berpindah ke sektor pekerjaan lain karena kehilangan mata pencaharian akibat kerusakan lingkungan tersebut.
Baca Juga: Ciri-Ciri Globalisasi dalam Kehidupan
"Dampak globalisasi dapat ditemukan di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan."
Demikian penjelasan tentang dampak globalisasi di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan, materi Antropologi kelas XII Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa penyebab terjadinya globalisasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR