adjar.id - Alat ukur listrik merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengukur parameter listrik, seperti arus, energi, tegangan, dan resistansi.
Nah, alat ukur listrik digunakan untuk mengukur atau mendeteksi hambaran, kuat arus, daya listrik, dan sebagainya.
Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis alat ukur listrik, yaitu analog dan digital.
Alat ukur listrik analog ialah alat ukur yang menggunakan jarum penunjuk yang diarahkan pada skala yang tertera pada alat ukur tersebut.
Sementara alat ukur digital menghasilkan pembacaan ukuran besaran listrik berupa angka.
Berikut ini merupakan jenis-jenis alat ukur listrik serta cara kerjanya. Apa saja, ya?
1. Voltmeter
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik rangkaian.
Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik.
Voltmeter membantu kita mengetahui seberapa besar tegangan yang ada dalam suatu rangkaian listrik.
Cara kerja alat ukur listrik ini ialah dengan menghubungkan dua terminal ke dua titik yang ingin diukur tegangannya.
Baca Juga: 8 Alat Ukur pada Besaran Pokok dan Besaran Turunan, Apa Saja?
Alat ini mengukur perbedaan potensial antara kedua titik tersebut dan menampilkan dalam satuan volt.
2. Amperemeter
Amperemeter ialah alat untuk mengukur kuat arus listrik DC dan AC yang mengalir pada perangkat elektronik.
Alat ukur listrik jenis ini khusus terpasang dalam suatu peralatan elektronik, seperti radio, tape recorder, amplifier (penguat), dan sebagainya.
Biasanya amperemeter dipasang dalam peralatan elektronik untuk memonitor langsung besaran arus listrik yang mengalir pada peralatan elektronik tersebut.
Amperemeter bekerja dengan dihubungkan secara seri dalam rangkaian sehingga arus listrik melewati alat ini.
Alat ini kemudian mengukur jumlah muatan listrik yang mengalir per satuan waktu dan menampilkannya dalam satuan ampere.
3. Ohmmeter
Pengertian ohmmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur resistansi atau hambatan listrik dalam rangkaian.
Resistansi merupakan ukuran seberapa besar hambatan yang diberikan oleh suatu bahan terhadap aliran arus listrik.
Baca Juga: 6 Bagian Jangka Sorong serta Fungsi dan Cara Menggunakan
Alat ini bekerja dengan mengirimkan arus kecil melalui rangkaian dan mengukur tegangan yang dihasilkan.
Ohmmeter menghitung resistansi berdasarkan hukum Ohm dan menampilkan dalam satuan ohm.
4. Wattmeter
Wattmeter adalah alat ukur energi listrik yang digunakan untuk mengukur daya atau energi yang dikonsumsi oleh suatu perangkat listrik dalam satuan watt.
Nah, wattmeter bekerja dengan mengukur tegangan dan arus dalam rangkaian kemudian menghitung daya dengan mengalikan kedua nilai tersebut.
O iya, hasil dari pengukuran dengan wattmater ditampilkan dalam satuan watt.
5. Frequency Counter
Frequency counter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal listrik.
Frekuensi adalah jumlah siklus per detik dari suatu gelombang listrik.
Cara kerja frequency counter dengan menghitung jumlah siklus gelombang listrik per detik.
Alat ini kemudian menampilkan frekuensi dalam satuan hertz (Hz).
Baca Juga: Jenis-Jenis Alat Ukur Waktu, Ada Arloji hingga Jam Atom
Nah, itu dia jenis-jenis alat ukur listrik serta cara penggunaannya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan alat ukur listrik? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR