Sementara bagi yang lain, mungkin lebih pada bagaimana nilai spiritualitas mempengaruhi sikap dan perilaku sehari-hari.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Interpretasi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab bisa berbeda antara individu.
Misalnya, seorang individu bisa memahami nilai ini sebagai sikap menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan hormat.
Nah, individu lain bisa mengartikannya sebagai upaya aktif untuk membantu mereka yang membutuhkan.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Nilai persatuan dapat diinterpretasikan secara subjektif sebagai sikap saling menghargai di tengah keragaman budaya, suku, dan agama di Indonesia.
Bagi sebagian orang, nilai ini terwujud dalam perilaku menjaga persatuan dalam lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pemahaman subjektif terhadap nilai sila keempat ini bisa berupa bagaimana seseorang memandang pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Sebagai contoh seseorang mungkin sangat menghargai musyawarah dan keterbukaan dalam mengambil keputusan keluarga, sedangkan yang lain lebih melihat pentingnya representasi suara individu.
Baca Juga: Contoh Penerapan Pancasila bagi Siswa dalam Kehidupan Sehari-hari
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai subjektif dari sila kelima ini dapat diartikan berbeda-beda.
Bagi satu orang, keadilan sosial bisa berarti adanya kesetaraan ekonomi.
Sementara bagi orang lain, mungkin berarti adanya akses yang sama terhadap pendidikan atau kesehatan tanpa diskriminasi.
Itulah informasi tentang arti nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif dan contohnya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR