Pada bagian ini, penulis akan menuliskan pernyataan tentang apa yang seharusnya atau tidak seharusnya terjadi.
Penulis juga akan mempersuasi pembaca untuk melakukan sesuatu. Recommendation juga memberikan saran atau rekomendasi bagi pembaca.
Berikut ini merupakan ciri-ciri hortatory exposition text, antara lain:
- Teks bersifat persuasif disertai argumen atau alasan pendukung.
- Menggunakan kata ganti atau pronoun yang menitikberatkan subjektivitas si penulis, seperti saya atau kita.
- Menggunakan sequence words untuk menandakan urutan, misalnya first, second, next, then, dan lainnya.
- Menggunakan pola kalimat simple present tense.
Lalu, apa perbedaan antara hortatory exposition text dengan analytical exposition text?
Analytical exposition text merupakan teks yang berisi pandangan penulis tentang suatu permasalahan dan disertai dengan argumen-argumen yang mendukung.
Jenis teks ini biasanya ditemukan pada editorial koran, jurnal ilmiah, dan lain-lain.
Perbedaan antara hortatory exposition text dengan analytical exposition text terletak pada strukturnya.
Baca Juga: 3 Langkah Mengembangkan Gagasan Pokok dalam Teks Eksposisi
Struktur hortatory exposition text terdiri dari thesis, arguments, dan recommendation, sedangkan struktur analytical exposition text ialah thesis, arguments, dan conclusion atau reiteration.
Selain itu, tujuan antara hortatory exposition text dengan analytical exposition text terletak juga berbeda, lo.
Hortatory exposition text bertujuan memengaruhi pembaca agar setuju dengan pandangan yang ditulis, sedangkan tujuan analytical exposition text adalah mengajak pembaca untuk ikut memberi perhatian pada isu yang dibahas.
Demikian penjelasan tentang struktur hortatory exposition text serta ciri-ciri dan perbedaannya dengan analytical exposition text.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan hortatory exposition text? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR