adjar.id - Apa pengaruh letak Indonesia secara geografis terhadap iklim?
Kali ini kita akan mempelajari pengaruh letak Indonesia secara geografis terhadap iklim, materi Geografis kelas XI Kurikulum Merdeka.
O iya, letak geografis juga bisa disebut sebagai letak relatif, Adjarian.
Letak geografis negara di dunia yang berbeda-beda akan memberi pengaruh yang berbeda-beda pula bagi masing-masing negara.
Menurut KBBI, geografis adalah berkaitan dengan geografi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, dan hasil Bumi.
Pengertian letak geografis dipahami sebagai letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di Bumi atau posisi daerah pada pola Bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.
Nah, letak geografis Indonesia merujuk pada posisi geografis negara Indonesia di peta dunia.
Letak geografis biasanya dibatasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di Bumi, seperti benua, laut, gunung, samudra, gurun, dan lain-lain.
Tidak hanya itu saja, letak geografis juga biasanya dibatai nama daerah secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut.
Letak geografis suatu tempat juga ditentukan dari segi astronomis, geologis, fisiografis, dan sosial budaya.
Secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu benua Asia di sebelah utara dan benua Australia di sebelah selatan.
Baca Juga: Kondisi Indonesia secara Geologis, Materi Geografi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Sementara dua samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifik di sebelah timur dan Samudra Hindia di sebelah barat dan selatan.
Letak geografis ini mengakibatkan Indonesia memiliki iklim tropis karena sering terkena angin laut yang membawa hujan.
Yuk, kita pelajari sama-sama pengaruh letak Indonesia secara geografis terhadap iklim!
"Iklim tropis yang dimiliki Indonesia merupakan salah satu bentuk pengaruh letak geografis Indonesia."
Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap iklim adalah memiliki tiga iklim, yaitu iklim tropis, iklim muson, dan iklim laut.
Iklim merupakan keadaan hawa berupa suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari alam jangka Waktu yang agak lama.
Iklim tropis bersifat panas terjadi karena Indonesia berada di sekitar garis khatulistiwa.
Iklim muson terjadi karena Indonesia mendapat angin muson barat dan angin muson timur secara bergantian yang berdampak pada perubahan musim.
Sementara iklim laut mengakibatkan banyaknya penguapan air laut sehingga udaranya menjadi lembap dan curah hujan tinggi.
Nah, iklim laut terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada di antara dua samudra.
Baca Juga: 5 Keuntungan Letak Geografis Indonesia, Materi Geografi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Akibat letak geografis ini membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki iklim tropis, di mana perubahan iklimnya dipengaruhi oleh angin musim yang menyebabkan dua musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim hujan biasanya terjadi antara November hingga Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung antara April hingga Oktober.
Fenomena ini berdampak langsung pada sektor pertanian, pasokan air, dan ketersediaan sumber daya alam.
Indonesia juga dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan La Nina yang terjadi di Samudra Pasifik.
El Nino yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur meningkat bisa menyebabkan musim kemarau yang lebih panjang dan suhu yang lebih tinggi.
Sebaliknya, La Nina dengan penurunan suhu permukaan laut bisa menyebabkan musim hujan yang lebih intens.
"Pengaruh letak geografis membuat Indonesia memiliki tiga iklim, yaitu iklim tropis, iklim muson, dan iklim laut."
Demikian penjelasan dari pengaruh letak Indonesia secara geografis terhadap iklim, materi Geografi kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa yang biasanya membatasi letak geografis? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR