adjar.id - Rotasi Bumi adalah pergerakan Bumi pada porosnya dari arah barat ke timur.
Periode rotasi Bumi berlangsung selama 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit dalam sekali putaran.
Nah, dalam peristiwa rotasi Bumi, atmosfer yang menyelimuti Bumi juga akan ikut berotasi, lo.
Rotasi Bumi bisa mengakibatkan beberapa kejadian yang berdampak pada kehidupan makhluk hidup di Bumi.
Mulai dari terjadinya siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai daerah, hingga gerak semu Matahari dan pembelokan arus air laut.
Tahukah Adjarian? Rotasi inti Bumi dilaporkan melambat dan memberikan dampak bagi kehidupan di Bumi.
Rotasi inti Bumi memang tidak stabil, kadang berputar lebih lambat atau lebih cepat, seperti yang terjadi pada tahun 2020.
Menurut sejumlah teori, inti Bumi berputar secara independen dari planet kita yang berputar.
Penelitian terbaru para ilmuwan mengungkapkan bahwa kecepatan rotasi inti Bumi melambat secara dramatis bahkan berbalik arah.
Bagian dalam Bumi terdiri dalam tiga lapisan yang berbeda, yaitu kerak, mantel, dan inti.
Inti Bumi merupakan bagian terpanas yang setara dengan permukaan Matahari.
Baca Juga: Perbedaan Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi
O iya, inti Bumi terkubur sekitar 5.180 kilometer di dalam Bumi dan sebagian besar terdiri dari besi dan nikel.
Inti Bumi bagian dalam dikelilingi oleh inti Bumi bagian luar yang terbuat dari logam cair.
Logam cair ini berfungsi sebagai penghalang dengan bagian Bumi lainnya sehingga memungkinkan inti Bumi berputar secara independen dan tidak sejajar dengan bagian lainnya.
Simak informasi berikut ini tentang rotasi inti Bumi yang melambat dan dampaknya bagi kehidupan di Bumi.
Bersumber dari kompas.com, kecepatan rotasi inti padat bagian dalam terus menurun dibandingkan permukaan Bumi selama beberapa tahun terakhir.
Penelitian tidak hanya meyakini perlambatan Bumi, tetapi juga mendukung klaim ilmuwan di tahun 2023, bahwa perlambatan inti merupakan bagian dari pola perlambatan dan percepatan beberapa dekade.
Nah, untuk sementara waktu diketahui bahwa rotasi inti dan rotasi Bumi selaras.
Setelah itu, kecepatan inti Bumi semakin berkurang lebih jauh hingga bergerak ke arah sebaliknya.
Bersumber dari laman Time and Date, rotasi inti Bumi dari tahun 2019-2025 diprediksi melambat hingga 0,25 milidetik.
Fenomena ini bukanlah hal baru karena dalam prosesnya mengelilingi Matahari, Bumi mengalami fluktuasi dalam berbagai hal yang mengakibatkan pergerakan bisa berubah lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya.
Baca Juga: Benarkah Rotasi Bumi Kini Menjadi Lebih Lambat?
Rotasi inti Bumi yang melambat bisa terjadi karena Bumi didominasi oleh permukaan laut yang terus mengalami pasang surut.
Fenomena inti Bumi bergerak melambat dan melawan arah rotasi bisa mengubah durasi satu hari dalam sepersekian detik.
Jika rotasi inti Bumi terus melambat maka tarikan gravitasinya akan menyebabkan lapisan luar Bumi berputar sedikit lebih lambat.
Kondisi ini bisa mengubah durasi hari di Bumi. Meski demikian, dampak ini tidak sampai membuat kita harus mengubah jam atau kalender untuk menyesuaikan perbedaan.
Tidak hanya itu saja, belum diketahui persis seberapa sering inti Bumi bergerak melambat.
Namun, ada kemungkinan bahwa putarannya terus-menerus mengalami percepatan dan perlambatan.
Nah, itulah penjelasan rotasi inti Bumi yang melambat dan dampaknya bagi kehidupan di Bumi.
Coba Jawab! |
Berapa lama Bumi berotasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,livescience.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR